Sukses

Pakai Masker dari Celana Dalam, Taipan Asal Amerika Ditahan Petugas di Norwegia

Taipan asal Amerika Serikat itu menolak menggunakan masker yang benar, tapi bersikeras menggunakan thong, sejenis celana dalam wanita, untuk menutupi hidung dan mulutnya.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang taipan teknologi asal Amerika Serikat bernama John McAfee berulah di Norwegia. Alih-alih menggunakan masker yang benar, ia memilih thong, sejenis celana dalam wanita, untuk menutupi hidung dan mulutnya.

Akibat tindakannya, McAfee ditahan petugas setempat dan tak bisa melanjutkan perjalanan. Janice, istri dari McAfee, mengonfirmasi penahanan suaminya lewat akun Twitter sambil memperlihatkan sejumlah foto McAfee mengenakan thong.

"Saya bersikeras ini (pakai celana dalam sebagai masker) adalah metode teraman yang tersedia dan saya menolak memakai barang lain, demi kesehatan saya," kata McAfee, dikutip dari Daily Mail, Selasa (11/8/2020).

McAfee mengonfirmasi penahanan yang harus dijalani setelah mengunggah pesan bahwa ia harus memundurkan jam pertemuan dengan kelompok yang disebut Red Scarf Society. "Masalah sepele, tapi masih harus menunggu pejabat tinggi untuk datang. B******* yang lambat, seperti kalian tahu," cuitnya.

Belum lama mengunggah penundaan, ia kembali mencuitkan pembatalan jadwal rapat. Bersamaan dengan itu, ia mengunggah foto dirinya tertawa bersama petugas yang menahannya. 

Sang istri kemudian mengambil alih akun tersebut dan menuliskan kalimat yang provokatif. "Saya akan mengelola akun John sampai dia kabur (metode biasa), menyuap seseorang (sangat cepat - mungkin bisa keluar dalam beberapa jam), menyewa pengacara yang tepat (butuh beberapa hari) atau jadi sipir penjara, dalam kasus ini kami harus memaksanya keluar."

Janice juga menerangkan alasan sang suami tak mau menggunakan masker biasa, tetapi bersikeras menggunakan celana dalam. Menurut perempuan itu, masker dari thong tidak seperti masker medis biasa karena tidak mendaur ulang karbondioksida yang dikeluarkan sebagai hasil pernapasan.

"Orang yang memiliki masalah pernapasan dibebaskan dari penggunaan masker karena masker mengganggu pernapasan. Masker menghentikan bakteri. Bukan virus! Dia ditahan karena yang dipercayainya. Terima kasih cintaku," tulis Janice.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nasib Sang Taipan

Sebenarnya, tak hanya McAfee yang menolak memakai masker medis yang tersertifikasi. Istrinya juga memilih menggunakan masker thong, tapi pejabat Norwegia hanya menahan McAfee.

Sekitar lima jam kemudian, Janice mengunggah video yang menampilkan dirinya berada di ruang tunggu di pusat penahanan sembari memegang botol sampanye. Tak lama kemudian, ia mengunggah kabar bahwa ia sedang berada di pesawat pribadi untuk terbang ke Munich, kota tempat tinggalnya saat ini.

"Saya menerima perintah dari John melalui koneksi pribadi bahwa ia menginginkan saya pulang ke rumah dan menunggu kedatangannya di sana. Jadi, saya berharap - kalian tahu dia, dia mendapat ini sehingga kalian akan mendengarkan cerita langsung darinya dalam beberapa jam ke depan. Hati-hati!" ucap Janice dalam video singkat tersebut.

John terkenal dengan berbagai tindakan melanggar hukumnya. Pada 2012, ia jadi pemberitaan karena dicurigai terlibat dalam pembunuhan tetangganya di Belize. Miliuner eksentrik itu kemudian terlacak berada di Guatemala yang diklaimnya sebagai negara untuk mencari suaka.

Ia beberapa kali ditahan karena memasuki berbagai negara secara ilegal hingga kembali dideportasi ke Amerika Serikat. Musim panas lalu, pasangan McAfee ditahan polisi Republik Dominika atas tuduhan berlayar dengan memuat senjata api. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.