Sukses

Negara Bagian di Meksiko Larang Penjualan Makanan Cepat Saji pada Anak-Anak

Sebuah negara bagian di Meksiko melarang penjualan makanan cepat saji untuk mengurangi penduduknya mengalami obesitas.

Liputan6.com, Jakarta - Makanan cepat saji banyak digemari, termasuk oleh anak-anak di berbagai negara. Namun, karena makanan tersebut diduga bisa membuat anak-anak kelebihan berat badan, negara bagian Oaxaca di Meksiko, melarang penjualan makanan cepat saji kepada mereka.

Larangan penjualan makanan cepat saji dan minuman manis kepada anak-anak bagian sebagai upaya untuk mengurangi tingkat obesitas dan diabetes yang tinggi, seperti dilansir dari laman BBC, Minggu, 9 Agustus 2020. Oaxaca adalah negara bagian pertama yang melakukan pengukuran di Meksiko, yang memiliki salah satu tingkat obesitas anak tertinggi di dunia.

Mereka yang melanggar hukum dapat didenda dan bisnisnya ditutup. Pelanggar bisa menghadapi hukuman penjara.

Langkah itu dilakukan ketika jumlah kematian Meksiko yang terkait dengan Covid-19 mendekati 50 ribu orang. Korban tewas di Meksiko adalah yang tertinggi ketiga di dunia setelah AS dan Brasil.

Para ahli mengatakan obesitas  membuat risiko lebih besar terkena penyakit serius atau kematian akibat virus. Sekitar 73 persen populasi di Meksiko kelebihan berat badan, dibandingkan dengan seperlima populasi pada tahun 1996, menurut sebuah studi oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Melindungi Hak Anak

Orang Meksiko mengonsumsi lebih banyak minuman berkarbonasi per orang daripada negara lain. Menurut menurut data kesehatan negara bagian Oaxaca, negara bagian di Meksiko itu memiliki tingkat obesitas anak tertinggi dan tingkat tertinggi kedua pada orang dewasa.

Para pemilik toko dan penjual jalanan memprotes atas pelarangan makanan cepat saji itu. Undang-undang melarang penjualan, distribusi, dan promosi minuman manis dan makanan cepat saji kepada mereka yang berusia di bawah umur. Ini juga akan berlaku untuk mesin penjual otomatis di sekolah.

Anggota parlemen, Magaly Lopez Domínguez, mengatakan idenya bukan untuk merugikan pemilik toko dan penjual jalanan. Dia berargumen, mereka bisa terus menjual minuman manis dan makanan cepat saji, tapi tidak untuk anak-anak.

Christian Skoog, perwakilan Unicef ​​di Meksiko, mengatakan bahwa tindakan tersebut melindungi hak anak-anak atas makanan yang berkualitas dan bergizi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.