Sukses

Tips Merebus Jeroan Kurban, Tak Cukup Sekali untuk Hilangkan Baunya

Ada beberapa bahan tambahan yang harus digunakan saat merebus jeroan hewan kurban.

Liputan6.com, Jakarta -  Iduladha atau yang juga disebut Hari Raya Kurban merupakan hari melimpahnya daging sapi, kambing, domba, dan kerbau untuk dikonsumsi.

Di antara nama-nama tersebut, memasak daging domba dan kambing jadi yang paling menantang karena aroma prengus atau pekatnya. Salah-salah, aroma pekatnya malah akan semakin menguat.

Maka dari itu, banyak beredar tips mengolah daging kambing dan domba kurban agar aromanya berkurang. Juga, daging yang dikonsumsi lebih lembut.

Salah satu caranya adalah dengan direbus. Masyarakat Indonesia biasanya tak hanya memasak dan mengonsumsi daging, tapi juga jeroan atau organ dalamnya.

Sama dengan daging kambing, merebus jeroan, termasuk hewan kurban untuk menghilangkan baunya tak cukup hanya sekali, menurut President of Association of Culinary Professionals Chef Stefu Santoso.

Dilansir dari laman Antaranews, Kamis, 30 Juli 2020, Chef Stefu mengatakan, perebusan bisa dua hingga tiga kali walau menggunakan rempah-rempah.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rempah yang Digunakan

"Sebenarnya yang terbaik jeroan harus dicuci bersih dulu sebelum diolah, terutama di dalam usus. Lalu, direbus sebentar menggunakan rempah. Bisa jahe, bisa cengkeh. Kemudian, dibuang airnya. Bisa 2--3 kali," terangnya dalam sebuah sesi Kuliah WhatsApp (kulwap) bersama media belum lama ini.

Rempah yang biasanya digunakan antara lain jahe, sereh, cengkeh dan kayu manis. Stefu menuturkan, setelahnya, Anda harus membuang air rebusan. Lalu, rebus kembali jeroan dengan garam dan rempah sampai matang.

Ada beragam hidangan yang terbuat dari jeroan, mulai dari rendang paru, gulai otak, satai usus, sego babat, satai uritan, sampai rempela ati goreng. Semuanya bisa disesuaikan kembali dengan bumbu pilihan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.