Sukses

Majalah Oprah Berhenti Terbit Setelah 20 Tahun Beroperasi

Apa yang terjadi dengan Majalah Oprah?

Liputan6.com, Jakarta - O, The Oprah Magazine menghentikan pencetakan edisi bulanannya. Desember 2020 menjadi edisi terakhir majalah yang menandai 20 tahun publikasi.

Meski begitu, brand yang menjadi salah satu majalah ternama di Amerika Serikat itu tak akan sepenuhnya menghilang. Juru bicara Hearst mengatakan majalah akan menjadi lebih digital.

"Akan ada beberapa edisi cetak setelah Desember, tetapi apa bentuk pastinya masih dikerjakan," kata dia pada Senin, 27 Juli 2020, dikutip dari laman ABC News, Selasa (28/7/2020).

Oprah Winfrey meluncurkan O bersama Hearst pada 2000. Saat ini, pembawa acara ternama itu berperan sebagai Direktur Editorial.

"Aku bangga dengan tim ini dan apa yang telah kami sampaikan kepada pembaca kami selama 20 tahun terakhir," kata Oprah dalam pernyataan yang disampaikan Hearst. "Aku menantikan langkah berikutnya dalam evolusi kami."

Hearst menolak menjawab alasan menghentikan penerbitan edisi cetak. Alih-alih, mereka menjawab hal itu merupakan langkah lanjutan alami bagi brand.

Majalah selama ini berusaha mengembangkan properti digital mereka seiring jumlah ikan cetak menyusut dan orang-orang menghabiskan waktu secara online. Dampak ekonomi akibat pandemi corona telah merusak penjualan iklan cetak lebih jauh. Berdasarkan riset yang dilakukan Magna pada Juni 2020, penjualan majalah di AS secara nasional turun hingga 23 persen pada tahun ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kekacauan di Jajaran Direksi

O Magazine mengklaim mereka memiliki total 10 juta audiens di situs mereka. Sementara, pelacak industri Alliance for Audited Media menyebut majalah itu hanya memiliki total 2,3 juta audiens dalam enam bulan terakhir pada 2019.

Selain tantangan distribusi, Hearst, perusahaan swasta yang mengelola majalah tersebut, juga mengalami kekacauan di jajaran eksekutifnya. Presiden Hearst Magazine, Troy Young, mengundurkan diri secara mendadak pada pekan lalu setelah New York Times melaporkan komentar seksis yang dibuatnya saat bekerja.

Hearst kemudian menunjuk CFO mereka, Debi Chirichella, sebagai pengganti sementara, yang saat ini juga menangani publikasi majalah-majalah besar lainnya, seperti Elle, Esquire, Cosmopolitan, dan Good Housekeeping. Bisnis lain Hearst meliputi stasiun TV lokal, koran, dan badan pemeringkatan Fitch.

Sementara, Oprah menyibukkan diri setelah ia membuat kesepakatan dengan Apple TV Plus yang diluncurkan pada musim gugur 2019. Ia membuat program untuk menantang dominasi Netflix dalam layanan streaming saat ini.

Oprah sebelumnya mengisi talkshow terkenal yang berakhir pada 2011. Ia kini meluncurkan program serupa yang dinamakan The Oprah Conversation dan dua acara lainnya, Oprah Talks COVID-19 dan Oprah's Book Club.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.