Sukses

Dolce & Gabbana Jadi Rumah Mode Pertama Gelar Fashion Show Langsung di Tengah Pandemi

Para tamu diminta menjaga jarak minimal 1 meter serta memakai masker saat fashion show Dolce & Gabbana berlangsung.

Liputan6.com, Jakarta -  Pertunjukan fashion show secara langsung akhirnya kembali digelar untuk pertama kalinya di tengah pandemi corona COVID-19. Langkah awal ini dilakukan oleh salah satu brand fashion mewah, Dolce & Gabbana.

Mereka menjadi rumah mode besar pertama yang menghidupkan kembali pertunjukan fashion show secara fisik di era new normal. Pagelaran busana khusus pria yang digelar pada 15 Juli 2020 itu digelar di halaman Universitas Humanitas Milan, universitas di mana penelitian tentang vaksin virus corona saat ini sedang berlangsung.

Pihak panitia menerapkan protokol kesehatan cukup ketat. Dari sekitar 260 tamu yang hadir sebagian besar bukanlah orang Italia. Para tamu diminta menjaga jarak minimal 1 meter serta memakai masker sepanjang fashion show berlangsung.

Selain itu para tamu wajib diperiksa suhu tubuhnya, dan ditolak masuk bila suhu tubuh mereka melebihi 37 derajat celcius pada saat kedatangan.

"Kami tidak bisa membayangkan seperti apa dunia mode tanpa pertunjukan langsung. Ada desainer, jurnalis, pembeli, dan kita semua membutuhkannya," ucap Domenico Dolce seperti dikutip dari The Guardian, 17 Juli 2020.

"Kita harus memulai perlahan dari awal, tapi sepenuhnya menghormati peraturan keselamatan dan protokol kesehatan yang berlaku. Bagi kami peragaan busana secara langsung adalah hal mendasar, itu bagian dari mimpi kita," terang Dolce.

Perbedaan lainnya, area belakang panggung yang biasanya terbuka untuk pers, kali ini dibatasi hanya untuk penata rambut dan penata rias yang mengenakan masker serta perisai wajah.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memicu Pro dan Kontra

Keputusan pihak Dolce & Gabbana menggelar pertunjukkan fisik yang dihadiri ratusan orang ini langsung memicu pro dan kontra, apalagi di saat rekan-rekan label mewah lain seperti Dior, Prada dan Gucci memilih untuk melakukan presentasi digital di pekan mode Milan sebagai pengganti acara langsung.

Sementara itu, label mewah Italia lainnya, Etro, juga mengadakan pertunjukan langsung di luar ruangan. Acara itu juga memunculkan banyak kritik setelah foto tamu undangan yang tidak mengenakan topeng maupun masker tersebar di media sosial.

Di sisi lain, Walikota Milan Giuseppe Sala mengemukakan pendapatnya seputar sejumlah rumah mode yang menggelar presentasi busana secara fisik di Milan, Italia. Ia menyambut baik kembalinya aktivitas mode di kota itu. Dia mengatakan, industri mode Italia sangat penting bagi perekonomian karena menyangkut pekerjaan dan karya banyak orang.

"Kita tidak hanya harus kembali ke bisnis seperti dulu lagi, namun juga harus mencari cara mengembangkan bisnis di tengah new normal yang jauh berbeda. Bagi kita Milan adalah fesyen dan fesyen adalah Milan," ucap Sala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.