Sukses

31 Persen Karyawan Restoran dan Kelab Malam di Shinjuku Dinyatakan Positif COVID-19

Angka positif karyawan restoran dan kelab malam di Shinjuku ini lebih tinggi tiga kali lipat ketimpang pekerja kantoran.

Liputan6.com, Jakarta - Karyawan restoran dan kelab malam di distrik Shinjuku, Tokyo, Jepang jadi kelompok pekerja dengan persentase positif COVID-19 paling tinggi. Melansir laman AsiaOne, Sabtu, 18 Juli 2020, berdasarkan laporan Yomiuri Shimbun, 31 persen staf bisnis kelab malam, bar, dan restoran dinyatakan positif virus corona baru.

Data tersebut datang dari penyelenggaraan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada Juni lalu yang dilakukan Shinjuku Ward di Tokyo. Angka tersebut tiga kali lebih tinggi ketimbang pekerja kantoran dengan persentase empat persen.

Maka dari itu, risiko transmisi di industri kehidupan malam sudah seharusnya jadi perhatian lebih, menurut Shinjuku Ward. Sebagai tambahan pusat kesehatan publik, tes PCR sudah tersedia di lokasi di bawah naungan National Center for Global Health and Medicine.

Setidaknya sudah 1.266 orang yang melakukan tes di lokasi ini pada Juni lalu, di mana 226 di antaranya atau setara 18 persen dinyatakan positif.

Industri restoran sendiri mencatat 133 dari 429 orang (31 persen) dinyatakan positif COVID-19. Kebanyakan mereka bekerja di layanan keramah-tamahan, seperti host maupun tuan rumah kelab malam.

Menyusul kedua adalah kategori orang tanpa pekerjaan dan orang bekerja paruh waktu di angka 24 persen. Sementara, sebagaimana pekerja kantoran, pelajar ada di angka empat persen. Orang dalam kategori pekerjaan tak diketahui menunjukkan angka transmisi 16 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebaran Virus di Distrik Shinjuku

Infeksi virus SARS-CoV-2 dilaporkan tercatat pada 30 dari 240 host kelab malam. Penyebarannya berada di distrik hiburan malam Kabukicho. Lebih dari 10 di antara mereka diidentifikasi terinfeksi dari grup berisi setidaknya lima orang.

"Sangat mungkin seorang host terinfeksi lewat kesehariannya," kata Shinjuku Ward Mayor, Kenichi Yoshizumi. Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan penelusuran untuk menemukan rute infeksi di kawasan Shinjuku.

Sementara, menurut laporan Channel News Asia, pemerintah Tokyo meminta 800 pengunjung Theatre Moliere di Shinjuku untuk ikut tes COVID-19. Kekhawatiran infeksi mencuat setelah 20 orang tertular di teater tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.