Sukses

Cerita Akhir Pekan: Pengalaman Kembali Staycation di Masa Pandemi

Ada sederet protokol kesehatan dan kebersihan yang diterapkan di hotel saat pandemi.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 jadi hantaman luar biasa bagi beragam sektor, tak terkecuali industri perhotelan. Memasuki masa transisi, pihak hotel kian gencar berupaya membangkitkan operasional lewat implementasi sederet protokol kesehatan guna menekan transmisi virus corona baru.

Mengingat belum disarankan pergi keluar kota, staycation digadang jadi salah satu opsi liburan tak jauh dari rumah. Lantas, bagaimana rasanya kembali staycation di tengah pandemi? Liputan6.com berkesempatan menjajal pengalaman bermalam di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta, baru-baru ini.

Hotel berbintang empat ini adalah salah satu mitra yang bekerja sama dengan tiket.com dalam fitur Tiket Clean. Ada sekitar empat ribuan hotel yang telah tergabung dalam gerakan ini lewat penerapan standarisasi protokol kesehatan dan kebersihan.

Pemberlakuan protokol dimulai dengan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk dengan thermo gun. Hanya tamu dengan suhu kurang dari 37,5 derajat celcius yang diperkenankan masuk. Di sisi kiri, terdapat hand sanitizer tanpa kontak.

Tepat di depan pintu masuk, hotel ini juga menghadirkan karpet berteknologi warna sebagai disinfektan roda koper dan alas kaki tamu. Untuk menuju area lobi, tamu dapat menggunakan eskalator yang telah diberi tanda warna kuning dan merah. Sebagai upaya penjarakan sosial, tamu hanya diperkenankan untuk menaiki anak tangga eskalator berwarna kuning.

Sesampainya di lobi, terlihat tak begitu banyak pergerakan tamu. Berlanjut proses check-in, di meja resepsionis turut disediakan pula masker dan hand sanitizer. Tepat di lantai di bawah lobi, terdapat restoran yang menerapkan jarak aman dengan mengurangi kapasitas dari 220 jadi hanya untuk 100 orang saja.

Tanda silang ditempelkan pada sederet meja makan. Untuk meja tempat menyajikan hidangan, dilindungi sneeze guard. Alur antrean mengambil makanan dibuat berjarak. Para petugas di restoran mengenakan sarung tangan, masker, dan pelindung wajah di masa pandemi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kolam Renang hingga Kamar Deluxe

Tak jauh dari area restoran, ada fasilitas kolam renang yang telah dapat digunakan kembali oleh para tamu, setelah sempat ditutup sementara. Sekeliling kolam renang disediakan pula kursi-kursi rotan yang juga dibuat berjarak.

Sebelum menuju kamar, masing-masing lift menerapkan social distancing dengan kapasitas hanya untuk empat orang. Sesampai di kamar tipe deluxe, terdapat lemari di sisi kiri dan area untuk membuat teh dan kopi, lengkap dengan kulkas di bagian bawahnya.

Mengingat layanan di masa pandemi, gelas minum berformat sekali pakai. Kemudian, terdapat kamar mandi di sisi kanan dengan wastafel berisi sederet amenities, kloset duduk, dan area shower. Seluruh handuk dibungkus plastik, termasuk keset lantai.

Berlanjut ke area tempat tidur yang dibalut sheet serba putih dengan empat buah bantal. Di hadapannya, ada area untuk meletakkan barang-barang, meja panjang, dan televisi di dinding. Di atas meja disediakan dua masker, sekotak tisu, dan piring berisi buah-buahan, seperti anggur, stroberi, pisang, dan jeruk.

Dekat jendela, terdapat sofa panjang dan satu meja bundar kecil. Tak ketinggalan, di sisi kanan dan kiri tempat tidur, terdapat dua meja kecil dengan dua lampu di atasnya yang menempel di dinding.

Langkah disinfeksi juga dilakukan di area kamar. Ketika ada tamu yang check-out, kamar akan didisinfeksi dengan alat khusus.

"Termasuk di bed-nya, towel, linen juga didisinfeksi. Baru kita pasang tag "this room has been disinfected", setelah itu baru kamar digunakan untuk tamu berikutnya," kata Rosana Rotani, Director of Sales ic./Revenue and Ecommerce Analyst Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta, saat ditemui pada Jumat, 17 Juli 2020.

"Okupasi normal dulu 80-an persen, kami cukup puas dengan 50-an persen. Dengan itu, on new normal, position kita sudah cukup bagus karena artinya maining jaga buffet jadi dua kali lipat, membersihkan kamar juga tidak bisa sebanyak dulu," tambahnya.

3 dari 3 halaman

Strategi Genjot Tingkat Hunian

Guna membangkitkan geliat di dunia wisata dan hotel, tiket.com menghadirkan fitur Tiket Clean. Co-Founder and Chief Marketing Office tiket.com Gaery Undarsa menyebut, ada beberapa poin-poin yang dituju lewat fitur tersebut.

"Kami ingin mendapatkan kepercayaan pelanggan untuk kembali mulai melakukan kegiatan liburannya, namun dalam prosedur new normal yang berkomitmen pada standar protokol kebersihan dan kesehatan," kata Gaery pada Liputan6.com, Jumat, 17 Juli 2020.

Gaery menambahkan, pihaknya juga ingin memberi rasa aman pada para pelanggan. Begitu pula, mempercepat pemulihan bisnis mitra tiket.com melalui fasilitas clean stamp dan bentuk program kerja sama lain untuk semakin mendorong minat berlibur masyarakat.

"Program Tiket Clean turut menggenjot kenaikan tingkat okupansi hotel. Data MTD (month-to-date), 17 Juli menunjukkan peningkatan 120 persen dibanding 17 Juni," tambahnya.

Di sisi lain, online travel agent ini juga memiliki strategi terkait menggaungkan Tiket Clean terkhusus untuk staycation. Sebut saja dengan menggandeng potential partner, salah satunya tiket.com bekerja sama dengan Antis untuk menambah benefit.

Caranya dengan memberi paket Antis Sanitizing Kit berupa masker, hand sanitizer, dan wipe tissue secara gratis untuk setiap pemesanan kamar hotel berlabel stamp Tiket Clean saat check-in.

"Memberi promo LDR (Liburan Dekat Rumah) lewat diskon 30 persen untuk partner hotel domestik dengan fasilitas untuk melakukan pemesanan dan pembatalan tanpa dikenakan biaya," kata Gaery.

Ia melanjutkan, pihaknya juga merilis fitur tiket FLEXI dengan fasilitas open date voucher, juga penawaran harga lebih murah di bawah standar rate normal. Hal ini untuk memberi fleksibilitas pelanggan dalam menentukan tanggal menginap untuk staycation dengan periode masa pakai voucer.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.