Sukses

Kuliner Malam Jumat: Ayam Betutu Khas Gilimanuk, Cita Rasa Pulau Dewata di Ibu Kota

Sepiring ayam betutu khas Gilimanuk Bali disajikan bersama nasi dan deretan lauk pendamping khas Bali yang menggugah selera.

Liputan6.com, Jakarta - Malam itu di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, deru kendaraan demi kendaraan tiada henti berseru. Di salah satu sudut jalan, terdapat restoran yang didominasi cat warna kuning dengan potret Dolar, pelawak ternama di Pulau Dewata yang berpenampilan nyentrik sebagai ikonnya.

Restoran tersebut bernama Ayam Betutu Khas Gilimanuk Bali. Berlokasi di Jalan Wolter Mongonsidi, No. 63A, pada bagian depan restoran dihias dengan payung-payung khas Bali dan dua patung selamat datang di sisi kiri-kanan dekat pintu masuk.

Beroperasi di masa transisi pandemi corona Covid-19, dine-in telah diperbolehkan. Kendati demikian, ada sederet protokol kesehatan yang diterapkan, mulai dari menyediakan wastafel dan sabun cuci tangan, menjaga jarak aman, pengecekan suhu, kapasitas dikurangi 50 persen, hingga wajib mengenakan masker.

 

"Sebelumnya 2--3 bulan kita tidak buka untuk dine-in, tapi boleh take away, kita mengantar juga bisa," kata  I Komang Edu Santoso, pengelola Ayam Betutu Khas Gilimanuk Bali kepada Liputan6.com, baru-baru ini.

Menilik perjalanan, Ayam Betutu Khas Gilimanuk Bali pertama kali dibuka oleh sang pemilik, I Gusti Alit Oka pada 2002 silam di Jalan Buluh Indah, Denpasar. Baru berlanjut ke kawasan Renon hingga Tuban, Kuta. Restoran lantas hadir di Ibu Kota pada 2006, tepatnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Setelah itu, baru pada 2008 buka di Wolter (Wolter Monginsidi), lalu di BSD (Tangerang) sekitar 2008--2009. Buka lagi di Balai Pustaka (Jakarta Timur) sampai sekarang," tambahnya.

Seperti namanya, ayam betutu jadi menu andalan di restoran ini. Selain itu, ada pula santapan khas Pulau Dewata lainnya seperti bebek betutu, sate lilit, plecing kangkung, lawar ayam, ayam sisit (ayam suwir), tum ayam, sambal embe, hingga sambal matah.

"Yang paling kita tonjolkan konsep ayam autentik tradisional makanan Bali cita rasanya pedas, segar. Bumbu rempah, bumbu genep namanya kalau di Bali dengan cabai yang segar," tambahnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Proses Memasak

Komang menambahkan, proses pemasakannya pun dilakukan secara tradisional. Ia menegaskan, ayam yang digunakan harus ayam kampung.

"Masaknya paling satu jam, ayam kampung direbus, ayam 5 atau 10 ekor direbus, kasih bumbu, matang, siap untuk disajikan," jelas Komang.

Bercita rasa khas Bali, tentunya melibatkan bumbu genep dalam komposisi memasak ayam betutu. Adapun bumbu genep terdiri atas laos atau lengkuas, jahe, kunyit, kencur, cabai, bawang putih, bawang merah, dan terasi.

"Kasih rempah-rempah seperti merica, cengkeh. Kalau sudah terasi kuncinya kan terasi kalau di Bali," lanjutnya.

"Bumbu harus dari Bali. Yang bikin di daerah Setia Budi, Denpasar. Dibuat baru dikirim ke gerai-gerai. (Banyak kiriman) tergantung kebutuhan gerai, makin banyak permintaan, makin sering kirim," jelas Komang.

Ayam Betutu Khas Gilimanuk Bali buka setiap hari dari pukul 9.00 WIB hingga 21.00 WIB. "Tutup kalau pas Lebaran sehari, sisanya buka terus. Kalau ada orderan jam 8 pagi pun kita layani," katanya lagi.

3 dari 3 halaman

Sederet Pilihan Menu

Menu utama yang dihadirkan di restoran ini terdiri atas ayam betutu kuah yang dapat dibeli satu ekor Rp120 ribu, setengah ekor Rp70 ribu, dan seperempat ekor Rp40 ribu Begitu pula dengan bebek betutu namun dengan harga yang berbeda.

Seekor bebek betutu seharga Rp150 ribu, setengah ekor Rp80 ribu, dan seperempat ekor Rp50 ribu. Santapan menggugah selera ini disajikan bersama plecing kangkung, kacang goreng, dan sambal matah.

Selain kuah, tersedia pula ayam dan bebek betutu bakar. Jika pengunjung ingin lauk yang terpisah, ada pula sambal embe, sambal terasi, sambal matah, telur bumbu Bali, sate lilit, nasi putih, kacang goreng, plecing kangkung, sayur urap, tum ayam, lawar ayam, ayam sisit, ayam bumbu rajang, udang bumbu Bali.

Sementara untuk menu nasi, tersedia nasi ayam betutu kuah Rp50 ribu dan nasi bebek betutu kuah. Hidangan ini berisi nasi, seperempat ayam atau bebek betutu, kacang goreng, plecing kangkung, sambal matah dan sate lilit.

Ada juga nasi ayam betutu goreng atau bakar Rp55 ribu dan nasi bebek betutu goreng atau bakar Rp65 ribu. Sajian ini dihidangkan bersama nasi putih, seperempat ayam atau bebek betutu goreng atau bakar, sambal matah, plecing kangkung, kacang goreng, sambal terasi, dan sate lilit.

Tersedia juga nasi campur Bali Rp50 ribu. Sajian ini berisi nasi, kacang goreng, sate lilit, tum ayam, udang bumbu Bali, sambal matah, sambal embe, ayam sisit, ayam bumbu rajang, telur bumbu Bali, sambal terasi, dan sayur urap.

 

Kami menerima kontribusi konten untuk rubrik Kuliner Malam Jumat, yaitu tempat kuliner yang cukup dikenal, punya ciri khas dan masih buka pada malam hari, berupa tulisan, foto dan video berdurasi sekitar 3 menit.

Tulisan berupa cerita mendalam tentag tempat kuliner malam yang diangkat sekitar 1.000 sampai 1.500 kata, foto minimal lima buah foto dan video. Format konten video bisa dilihat dari video Kuliner Malam Jumat yang sudah dimuat.

Hasil liputan dikirim ke e-mail: dinny.mutiah@kly.id. Tersedia hadiah menarik bagi yang karyanya terpilih untuk dimuat. Untuk pertanyaan lebih detil tentang konten liputan Kuliner Malam Jumat, bisa ditanyakan melalui alamat e-mail yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.