Sukses

Benarkah Pil Kontrasepsi Bisa Mengobati Jerawat?

Pil kontrasepsi atau sering disebut juga pil KB dikonsumsi untuk mecegah kehamilan, tapi bisakah untuk mengobati jerawat?

Liputan6.com, Jakarta -  Di masa pandemi corona Covid-19 sebagian dari kita lebih banyak berada di rumah. Meski begitu bukan berarti kita terbebas dari masalah wajah dan kulit seperti jerawat. Bahkan, banyak yang terkena jerawat meski hanya sesekali ke luar rumah.

Namun saat ini sudah banyak cara untuk membasmi dan menghilangkan jerawat. Tapi benarkah salah satu cara mengobati jerawat adalah dengan mengonsumsi pil kontrasepsi? Bukankah pil kontrasepsi atau sering disebut juga pil KB (Keluarga Berencana) dikonsumsi untuk mecegah kehamilan?

Pil kontrasepsi ternyata memang bisa digunakan untuk membasmi jerawat, tapi dalam kondisi tertentu.

"Pil kontrasepsi itu kan mengandung hormon, karena dia bersifat hormonal ya memang bisa mengobati. Tapi ini jadi langkah terakhir buat mengatasi jerawat," terang dokter Eklendro Senduk dalam diskusi virtual bertema ‘Mengembalikan Kualitas Terbaik Tubuh Kita’ yang diadakan kanal Health Liputan6.com, Senin, 13 Juli 2020.

Dokter Eklendro menambahkan, mengatasi jerawat dengan pil kontrasepsi hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir. "Kalau semua pengobatan dan semua jenis treatment tidak mempan, biasanya pil kontrasepsi jadi alternatif terakhir untuk digunakan. Tapi harus diatur karena tidak boleh berlebihan pemakaiannya," jelas pendiri Ekle’s Clinic ini.

Ia juga mengatakan, penggunaan pil kontrasepsi untuk mengobati jerawat yang membandel tidak disarankan buat mereka yang mau punya anak. Karena itu, perlu konsultasi dengan dokter ahli sebelum memutuskan menggunakan pil kontrasepsi.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan yang Mengandung Pemutih

Menurut pria yang akrab disapa dokter Ekles ini, ada empat faktor utama yang menyebabkan jerawat, yaitu faktor genetik/keturunan, hormonal, makanan protein tinggi, dan masalah psikis. Jadi meski kita jarang keluar rumah, jerawat tetap bisa muncul.

Selain sudah banyak tersedia produk pembasmi jerawat, ada berbagai macam pengobatan di klinik-klinik kecantikan yang bisa mengobati jerawat dalam waktu cepat dan singkat.

"Yang penting jangan memakai obat jerawat yang mengandung pemutih, karena biasanya berminyak jadi malah bisa menimbulkan jerawat lagi. Selain itu, kenali dulu kulit kita, karena tak semua orang cocok memakai produk tertentu," tuturnya.

Sedangkan untuk perawatan yang standar sekaligus untuk mencegah timbulnya jerawat, cukup dengan mencuci muka dengan sabun anti-jerawat setiap hari. Jangan lupa memakai sunblock di siang hari dan krim malam saat menjelang tidur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.