Sukses

Usung Pemberdayaan Perempuan, Startup e-Commerce Mantap Bidik Pasar Indonesia

E-commerce ini mengusung tema pemberdayaan perempuan melalui visi misi 3E yakni Embrace, Encourage, Empower.

Liputan6.com, Jakarta – Kecantikan telah menjadi kebutuhan pokok bagi perempuan Indonesia. Tak ayal permintaan akan produk kecantikan terus meningkat terutama di era digital seperti sekarang dan tak heran jika platform e-commerce berlomba-lomba memenuhi kebutuhan tersebut.

Namun tak semua e-commerce mengusung konsep pemberdayaan perempuan. Lamida, startup e-commerce kecantikan, hadir membawa pesan tersebut kepada seluruh wanita Indonesia. Lamida mengusung tema pemberdayaan perempuan melalui visi misi 3E yakni Embrace, Encourage, Empower.

Visi misi ini diharapkan akan menjadi pesan yang dapat diterima oleh perempuan Indonesia sehingga dapat diimplementasikan menjadi sebuah karakter yang yakin dengan kecantikan diri sendiri, berani mengekspresikan diri, dan juga berani untuk menjadi lebih dari diri yang sekarang.

Dengan alasan tersebut, Lamida melibatkan beauty influencer dan komunitas yang akan mengajak para perempuan Indonesia, khususnya yang ingin menapaki karir di dunia kecantikan, untuk bisa bersama-sama menjadi ahli dan terampil sehingga keahlian tersebut bisa menjadi pilihan karir yang sifatnya permanen.

“Saat ini banyak sekali perempuan yang menggemari dunia kecantikan namun hanya sebatas sebagai penonton, padahal mereka ada keinginan untuk memiliki skill tersebut. Permasalahannya adalah hampir semua mengatakan masih takut untuk memulainya. Takut jelek, takut di-bully, dan sebagainya,” ujar Julia Maramis, Director Lamida Indonesia.

“Kini kami di Lamida akan merangkul para perempuan tersebut dengan beragam campaign yang telah kami siapkan. Salah satu tujuannya adalah untuk memberdayakan para perempuan tsb langkah demi langkah, level demi level, hingga mereka ada di level mandiri dan bisa menyebarkan lagi semangat yang kami usung," lanjutnya.

Julia juga menambahkan bahwa maraknya persaingan e-commerce saat ini tak menjadi halangan bagi Lamida untuk masuk ke pasar kecantikan Indonesia.

Ia meyakini bahwa pasar perempuan Indonesia yang belum tersentuh dan terberdayakan masih sangat luas, sehingga hadirnya Lamida di sini dapat menjadi “rumah” yang tak hanya menggali, namun juga mengerti dan akan menerima mereka apa adanya.

Tentang adanya keterlibatan beauty influencer dan komunitasnya, hal ini tak lepas dari kesamaan visi misi untuk mendorong perempuan Indonesia naik level di dunia kecantikan. Segala kesulitan di awal kiprah para influencer akan dibagikan melalui sharing session secara daring agar para pemula bisa mendapatkan gambaran perjalanan yang harus dijalani.

“Kami paham bahwa jalan karir di dunia kecantikan ini tidak mudah, namun kami juga berharap teman-teman tidak putus semangat karena mulai saat ini Lamida dan para beauty influencer Indonesia telah berkomitmen untuk berkolaborasi dalam banyak campaign yang akan membantu kamu menapaki karir di dunia kecantikan," kata Olin, beauty influencer yang juga ketua komunitas kecantikan bernama Indo Beauty  Squad

.Lamida akan menandakan peluncuran platform website www.lamida.id dan aplikasi Lamida ID yang bisa diunduh di Playstore berbarengan dengan campaign pertamanya bertajuk #MEaningful pada 20 Juli 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini