Sukses

Seo Ye Ji dan Kebiasaan Pesan Minuman Boba Tanpa Boba

Soal minuman boba tanpa boba ini diungkap Seo Ye Ji saat main sebuah gim bersama lawan mainnya di drama It's Okay to Not be Okay.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagaimana negara lain di Asia, Korea Selatan tak luput dari radar penyebaran minuman boba yang sudah sejak beberapa waktu lalu. Umumnya, minuman ini berupa milk tea ditambah pearl bertekstur kenyal sebagai topping.

Namun, aktris asal Korea Selatan, Seo Ye Ji, mengungkap fakta soal konsumsi minuman satu ini. Berbeda dengan sekian banyak orang, Yo Ji tak masalah memesan minuman boba, tanpa boba.

Kebiasaan ini diungkap saat melakukan gim Okay or Not Okay bersama dua lawan mainnya di drama It's Okay to Not Be Okay, Kim Soo Hyun dan Oh Jung Se. Dalam video yang diunggah akun Twitter Netflix Indonesia, beberapa waktu lalu, ketiganya menjawab berbagai pertanyaan random, termasuk soal minuman boba.

 

"Saya tak terlalu peduli dengan bobanya," ucap Jung Se. "Tapi, sedotannya besar banget," sahur Soo Hyun. "Benar juga sih," jawabnya sambil tersenyum.

Padahal, saat tahu jawaban Ye Ji dan Jung Se, Soo Hyun sudah berargumen tanpa boba, minuman itu hanya teh saja dan tak perlu dikatakan sebagai minuman boba.

Kemudian, pertanyaan berlanjut soal teman yang terus-menerus melucu, tapi ternyata tidak lucu. "Karena Soo Hyun pernah begini ke saya, saya sudah biasa. Jadi tak apa-apa," jawab Seo Ye Ji. "Saya baru tahu," timpal Soo Hyun.

Kemudian, pertanyaan berlanjut pada kebiasaan teman meminjam barang tanpa izin. Sementara Jung Se dan Soo Hyun mengatakan not okay, Ye Ji malah tak masalah. "Ia bisa beli lagi," seloroh Jung Se disambut tawa dua lawan mainnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kenalkan Teknik Kendalikan Emosi

Sebelum permainan tersebut, drama yang dibintangi ketiganya memang sempat jadi perbincangan. Pasalnya, dalam salah satu scene memperlihatkan teknik butterfly hug untuk mengendalikan emosi, terutama bagi orang yang punya trauma.

Dalam ceritanya, drama yang masih running ini bercerita tentang perjalanan kesembuhan sarat emosional perempuan yang punya kepribadian antisosial akibat trauma masa kecil.

Menurut Says, teknik ini awalnya diperkenalkan Lucina Artigas dan Ignaceo Jarero pada 1998 di Mexico. Tujuan utama butterfly hug dilaporkan untuk menjaga kestabilan emosi, terutama di saat-saat genting.

Karena dianggap berhasil, metode ini pun dikembangkan ahli terapi sebagai penghilang gangguan kecemasan, terutama bagi mereka yang telah mengalami kejadian traumatis.

Berdasarkan laporan laman Wild Tree, teknik penjaga kestabilan emosi itu tak semata mudah dipraktikan, tapi malah boleh dilakukan secara mandiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.