Cerita Pasangan Pengantin yang Terjebak 105 Hari di Maladewa

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 yang terjadi di penjuru dunia menyisakan banyak cerita, salah satunya datang dari pasangan pengantin baru Ria dan Rohan Bhatia asal India yang tinggal di Dubai. Mereka terjebak di Maladewa selama 105 hari saat berbulan madu.

Mereka tiba dari Mumbai bersama 12 orang lainnya pada 25 Juni 2020, setelah menjalani masa yang melelahkan jauh dari rumah selama tiga bulan di Maladewa. Untuk tiba ke Dubai, Uni Emirat Arab, mereka menyewa penerbangan bisnis.

"Dengan tiap hari yang membebani kami, kami mengambil penerbangan langsung ke Mumbai pada 11 Juni, menyelesaikan 14 hari karantina dan menyewa penerbangan bisnis untuk kembali ke UEA Kamis lalu," kata Rohan, seperti dikutip dari Gulf News, Selasa, 30 Juni 2020.

Rohan mengungkapkan perjalanannya itu penuh tantangan. Meskipun ada pesawat-pesawat India yang memulangkan mereka yang terjebak di Maladewa, tapi mereka tak bisa mengambilnya karena istrinya memegang paspor Kanada.

Jadi, mereka harus menunggu dan mengambil langsung penerbangan ke Mumbai. Mereka sangat senang saat menjejakkan kaki di India.

"Kami membutuhkan 12 orang penumpang untuk menyewa penerbangan bisnis agar mencapai 14 kursi dan akhirnya kami berhasil mendapatkannya," kata Rohan.

Pasangan pengantin baru ini mengatakan tiket tidak murah karena harus merogoh kocek senilai 10.500 AED atau Rp41 juta per orang. Bagi mereka yang terpenting bisa pulang ke rumah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Viral video pasangan pengantin yang melakukan upacara bendara di acara pernikahan mereka.

2 dari 2 halaman

Lega Berkumpul Bersama Keluarga

Liputan 6 default 2 — Ilustraasi foto Liputan6

Sebelumnya, banyak orang yang mengatakan Ria dan Rohan sangat beruntung berbulan madu di pulau impian. Kebetulan di sana juga hanya ada beberapa kasus virus corona Covid-19.

"Tapi jujur saja, rasanya bulan madu sudah lama berlalu karena kami sangat menginginkan kembali ke rumah,” kata Ria. "Kami sudah menghabiskan pilihan olahraga air, jauh sebelum pembatasan diberlakukan," imbuhnya.

Mereka lebih merindukan kenyamanan dan keakraban negara tempat tinggalnya. Pasangan itu mengatakan mereka sangat lega bisa kembali ke rumah bersama keluarga mereka sekarang. Keduanya telah menjalani tes corona Covid-19 dan dinyatakan negatif.