Sukses

Koki Yordania Ciptakan Masker Ramah Lingkungan dari Kulit Terung

Demi membuat masker tersebut, Omar Sartawi memakai teknik khusus agar kulit terung bisa tahan lama.

Liputan6.com, Jakarta -  Di masa-masa awal pandemi corona Covid-19, masker jadi salah satu barang langka, bahkan mahal harganya. Dampaknya, tidak sedikit orang yang memakai bahan seadanya untuk dijadikan masker.

Kini, beberapa orang pun mulai berkreasi membuat masker dengan tampilan unik serta fashionable. Salah satunya dilakukan seorang koki asal Yordania.

Mengutip laman Times of India, Senin, 29 Juni 2020, koki bernama Omar Sartawi tersebut membuat masker ramah lingkungan dengan bahan tak biasa.

Bahan tersebut merupakan salah satu bagian dari sampah dapur, yaitu kulit terung yang kering. Demi membuat masker tersebut, Sartawi memakai teknik khusus agar kulit terung bisa tahan lama.

Pertama, Sartawi memproses kulit terung menggunakan garam supaya teksturnya berubah jadi mirip kulit binatang. Lalu, Sartawi bekerja sama dengan desainer Princess Nejla Asem dan Salam Dajani agar masker tersebut terlihat modis.

Caranya, kulit terung yang sudah diproses akan dijahit menggunakan benang agar lebih tahan lama. Selain itu, tali untuk mengaitkan masker juga tak lupa ditambahkan di masker kulit terung ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengurangi Limbah Makanan

Meski memiliki tekstur seperti kulit binatang sungguhan, para pengguna masker tak perlu khawatir akan merasa sesak. Pasal, Anda akan bisa tetap bernapas meski tengah menggunakan masker dari kulit terung ini.

Keuntungan lainnya, masker ini dibuat dari bahan ramah lingkungan, serta dapat membantu mengurangi limbah makanan.

Sebelumnya juga banyak masker yang dibuat dari berbagai bahan. Salah satunya masker yang dibuat dari bantalan bra. Masker yang dibuat oleh perusahaan Jepang itu sempat menarik perhatian. Ada pula yang membuat masker dari kulit buaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.