Sukses

Pernah Disebut Memiliki Banyak Manfaat, Jamur Enoki Dilarang dan Dimusnahkan

Jamur enoki dari Korea Selatan dilarang dan dimusnahkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan. Sebelumnya, jamur tersebut diklaim banyak manfaat.

Liputan6.com, Jakarta - Jamur enoki mendadak jadi perbincangan banyak orang baru-baru ini. Meski sempat digadang-gadang memiliki banyak manfaat kesehatan, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan justru memerintahkan pada importir untuk menarik dan memusnahkan produk jamur enoki dari Green Co Ltd asal Korea Selatan.

"Pemusnahan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2020 dan 19 Juni 2020 di PT siklus Mutiara Nusantara, Bekasi, yang dihadiri oleh perwakilan dari pelaku usaha dan BKP, sejumlah 1.633 karton dengan berat 8.165 kg," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi, seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/6/2020).

Pihaknya telah menginvestigasi dan mengambil sampel terhadap produk jamur enoki yang dinotifikasi oleh INFOSAN. Pada 21 April 2020 sampai 26 Mei 2020, BKP Kementan juga telah meminta importir agar tidak mengedarkan jamur, sampai investigasi selesai.

Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech, sebanyak 5 lot tidak memenuhi persyaratan karena terdeteksi mengandung bakteri Listeria monocytogenes melewati ambang batas dengan kisaran 1,0 x 104 hingga 7,2 x 104 colony/g. Bakteri itu mempunyai karakter tahan terhadap suhu dingin, sehingga mempunyai potensi kontaminasi silang terhadap pangan lain yang siap dikonsumsi dalam penyimpanan.

"Dapat dihilangkan melalui pemanasan suhu 75 derajat Celcius," kata Agung.

Sedangkan, mengonsumsi jamur enoki yang mengandung Listeria monocytogenes dapat menyebabkan penyakit listeriosis yang mempunyai konsekuensi sakit hingga meninggal dunia, utamanya pada golongan rentan, balita, ibu hamil dan manula. Bakteri ini juga telah menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB) L. monocytogenes di Amerika Serikat pada 2014 dan 2020 serta Afrika Selatan pada 2018.

Berdasarkan informasi dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN), jaringan otoritas keamanan pangan internasional di bawah FAO/WHO, telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Maret-April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia, akibat mengonsumsi jamur enoki yang tercemar bakteri Listeria monocytogenes.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disebut Kaya Manfaat Kesehatan

Dihimpun dari sejumlah sumber, sebelum pelarangan dan pemusnahan jamur enoki dari Korea Selatan, jamur tersebut diklaim memiliki banyak manfaat, termasuk kaya kandungan gizinya. 

Mengonsumsi jamur enoki juga disebut bisa mencegah risiko diabetes. Hal itu terjadi karena jamur ini kaya serat.

Tak hanya kaya serat, jamur enoki juga mengandung natrium dan kalium. Selain itu, jamur enoki juga kaya mineral seperti kalsium, mangan, tembaga, seng, selenium, fosfor, magnesium, dan zat besi, yang berguna bagi kesehatan.

Selain kaya gizi, mengonsumsi jamur enoki juga disebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Jamur enoki disebut mengandung asam linoleat yang berguna untuk mengurangi lemak di usus.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.