Sukses

Protokol Kesehatan Kolaborasi Salon dan Antivirus Hadapi New Normal

Menurut Sonia, tamu Irwan Team Hair Design dijamin akan lebih nyaman dan aman karena ada protokol kesehatan yang ketat.

Liputan6.com, Jakarta - Kolaborasi apik antara LAVme antivirus dengan Irwan Team Hair Design di era new normal diyakini mampu memutus mata rantai penyebaran virus corona Covid-19.

Para tamu yang datang ke Irwan Team Hair Design tak perlu ragu, apalagi takut karena LAVme antivirus dapat menghancurkan permukaan luar virus Covid-19.

"Irwan Team Hair Design sangat memperhatikan protokol kesehatan. Para tamu yang datang pun bisa meminta hair cuting untuk menyemprotkan seluruh alat yang akan digunakan dengan LAVme antivirus sebelum dipakai. Apakah itu gunting, sisir maupun bangku yang akan diduduki," ucap dokter Sonia Wibisono.

Ia merupakan salah satu peracik LAVme antivirus bersama sohibnya, dr Reisa Brotoasmoro yang kini dipercaya sebagai tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta, 24 Juni 2020.

Menurut Sonia, tamu yang datang ke Irwan Team Hair Design dijamin akan lebih nyaman dan aman lantaran karyawan salon tersebut menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Dokter Sonia bahkan menyebut Irwan Team Hair Design secara berkala melakukan rapid test kepada para karyawannya.

"Mereka punya highlight poin kenapa salon Irwan Team Hair Design layak didatangi para tamu. Hanya saja yang perlu jadi catatan, protokol akan berjalan baik apabila tamu teredukasi juga secara baik," terangnya. Highlight Irwan Team Hair Design, yakni rapid berkala, screening kesehatan untuk staf secara berkala.

Saking ketat dan sangat pedulinya kepada kesehatan dan keselamatan siapa saja yang berkunjung di gerai ini, manajemen menerapkan kebijakan preventif untuk melawan Covid-19, semua tamu juga wajib melakukan reservasi terlebih dahulu untuk menghindari antrian.

"Bila ada staf yang sakit ringan, maka kepada mereka tidak akan diberikan ijin bekerja, sampai menunggu mereka sehat," ungkapnya. Protokol yang diterapkan untuk para staff adalah para staf wajib berganti baju saat dari luar sebelum masuk ke salon dan mencuci tangan dengan sabun di wastafel yang sudah tersedia di seluruh salon Irwan Team Hairdesign.

Wajib memakai masker dan face shield serta untuk Alat Pelindung Diri (APD untuk tamu gratis kep pelindung tubuh dan eyes shield hanya digunakan sekali pakai dan bisa dibawa pulang) . Lalu untuk double protection setiap kursi keramas pun dibuat partisi untuk pelindung dari percikan.

"Tamu juga boleh meminta kepada petugas salon untuk menyemprotkan LAVme anti virus di kursi keramas sebelum dipakai," tuturnya. Apa yang diterapkan Irwan Team Hair Design, kata dokter Sonia, sudah sangat tepat, dimana hair dresser dan staff wajib memakai face shield dan masker.

"Itu sesuai petunjuk Menteri Kesehatan. Kebanyakan yang saya lihat di restoran atau pun tempat makan lainnya banyak yang gagal paham dan keliru. Mereka hanya menggunakan salah satu alat pelindung saja yakni face shield atau masker. Padahal harusnya kedua-duanya,"jelas Duta Kesehatan PBB ini.

Dokter Sonia menegaskan, WHO sudah mengingatkan bahwa virus Covid-19 tinggal di permukaan meja kursi selama beberapa hari. Itu artinya, apabila ada penderita berbicara, tertawa, batuk maupun bersin maka akan melontarkan virus ke permukaan tersebut. "Untuk menghilangkan virus tersebut, ruangan dan meja kursi peralatan harus disemprotkan LAVme antivirus agar steril," katanya.

Sementara itu, Irwan Rovany Doke, pendiri Irwan Team Hair Design memastikan salonnya selalu melakukan foging dengan disinfektan agar area salon tetap bersih dan steril dan juga sirkulasi udara serta ventilasi yang baik dan kontrol rutin sehingga udara selalu bersih.

Selain itu, salonnya hanya mengizinkan tamu dan karyawan memiliki suhu tubuh di bawah 37,3 derajat untuk diperkenankan masuk ke area salon.

"Sebelum masuk salon, tamu dan karyawan harus mencuci tangan dengan disinfektan atau spray antivirus LavMe dan menggunakan masker. Kami hanya melayani tamu yang telah melakukan reservasi dan mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini