Sukses

Krisis Corona, Pangeran Harry Khawatir pada Masa Depan Archie

Masa pandemi corona Covid-19 seperti kini memunculkan ketakutan tersendiri bagi Pangeran Harry, terlebih pada masa depan sang buah hati.

Liputan6.com, Jakarta - Jiwa kebapakan telah mengubah cara [Pangeran Harry](lifestyle "") dalam memandang urgensi sola konservasi. Sebagai presiden African Parks, ia baru-baru ini menulis surat pengantar untuk laporan tahunan baru organisasi non-pemerintah yang berfokus pada konservasi itu.

Dilansir dari lama People, Minggu (14/6/2020), di sisi lain Duke of Sussex juga berbicara mengenai putranya yang baru berusia satu tahun, Archie Harrison Mountbatten-Windsor atau yang akrab disapa Archie.

"Sejak menjadi seorang ayah, saya merasa tekanan lebih besar untuk memastikan kami dapat memberikan anak-anak kami masa depan yang layak mereka dapatkan, masa depan yang belum diambil dari mereka, dan masa depan yang penuh dengan kemungkinan dan peluang," kata Pangeran Harry.

"Saya ingin kita semua dapat memberi tahu anak-anak kita bahwa ya, kami melihat hal ini datang, dan dengan tekad dan bantuan dari sekelompok individu yang berkomitmen, kami melakukan apa yang diperlukan untuk memulihkan ekosistem penting ini," tambahnya.

Suami Meghan Markle ini menambahkan bahwa sementara saat ini sudah "hidup melalui krisis kepunahan, di mana corona Covid-19 adalah pandemi global yang telah mengguncang hingga ke inti dan membuat dunia terhenti.

"Ada solusi yang dapat ditindaklanjuti dan berhasil, dan model African Parks adalah salah satunya," kata pria berusia 35 tahun tersebut.

Pangeran Harry memperjuangkan bagaimana organisasi African Parks bekerja untuk membantu orang, hewan, dan lingkungan paling rentan di benua itu. Afrika adalah tempat yang dekat dengan hati Pangeran Harry.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rumah Kedua

Ia bahkan menyebutnya sebagai "rumah kedua" dan ia telah mengunjungi benua itu dalam banyak kesempatan mulai dari masa kecil. Pada 1997, Harry dengan ayahnya di Afrika Selatan untuk berkunjung ke desa Zulu dan bertemu dengan Spice Girls sebelum konser mereka di Johannesburg.

Selama bertahun-tahun, Harry telah melakukan perjalanan publik dan pribadi ke negara itu. Ia membantu pekerjaan konservasi, terutama dengan badak dan gajah, selain untuk mengenal orang-orangnya dan perjuangan mereka.

Selain menjadi presiden African Parks dan patron Konservasi Badak Botswana, Pangeran Harry dan Pangeran Seeiso dari Lesotho pada 2006 mendirikan Sentebale, sebuah badan amal untuk mendukung orang-orang muda yang terkena dampak HIV dan AIDS di Lesotho, Botswana dan Malawi.

Pangeran Harry dan Meghan Markle memperkenalkan putra Archie ke benua yang sangat mereka cintai, di mana mereka camping di Botswana, di musim gugur, ketika Archie bergabung dengan mereka dalam tur kerajaan di Afrika.

Archie bahkan ikut dalam pertemuan kerajaan pertamanya, menemani orangtuanya untuk bertemu Uskup Agung Desmond Tutu dan putrinya, Thandeka Tutu-Gxashe.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.