Liputan6.com, Jakarta - Semangat peringatan Hari Laut Sedunia yang jatuh setiap 8 Juni tentu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu yang paling sederhana dan sangat mungkin diterapkan adalah pemilihan produk saat beraktivitas di laut.
Dari sekian banyak,Ā sunscreenĀ jadiĀ beauty itemĀ yang begitu lekat pemakaiannya dengan lingkungan ini. Melansir lamanĀ Travel and Leisure,Ā Selasa (9/6/2020), beberapa tahun lalu, Dr. Craig Downs selaku Executive Director Haereticus Environmental Laboratory dan timnyaĀ menemukan hubungan penggunaanĀ sunscreenĀ terhadap kerusakan koral.
Advertisement
Menggunakan sample lebih dariĀ 50 merek tabir surya, kandunganĀ oxybenzone dan octinoxate jadi sebab utama sekian banyak koral di lautan mati. Kedua bahan tersebut digunakan sebagai bahan sunscreenĀ karena dikenal bisa menyerap sinar UV berbahaya.
Baca Juga
Oxybenzone, misalnya. Bahan ini berbahaya untuk koral karena empat alasan, termasuk merusak DNA yang berujung pada bleachingĀ aliasĀ pemutihan. "Koral akan mengalami pemutihan secara normal saat suhuh berada di atas 31 derajat celcius," kata Dr. Downs.
Oxybenzone sendiri dijelaskan bakal menyebabkan pemutihan koral, walau suhu air 25 derajat celcius. "Butuh waktu hanya beberapa jam untuk bahan kimia tersebut menyebabkan kerusakan parah," imbuhnya.
Bahan lain dalam sunscreenĀ yang ditemukan berbahaya untuk koral dan biota laut lain adalah paraben maupunĀ phenoxyethanol. "Kami juga menemukan bahwa parfum berbahan kimia pun berbahaya tak hanya untuk koral, tapiĀ jugaĀ ikan," ungkap Dr. Downs.
Ā
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kadar SPF yang Direkomendasikan
Mencegah kerusakan lebih parah, publik disarankan melupakanĀ aerosol spray. Brian Guadagno, Founder, sekaligus CEO Raw Elements menjelaskan, non-nano titanium dioxide sebaiknya digunakan sebagai pengganti bahan oxybenzone dan octinoxate.
"Jadi, pastikan Anda membaca daftar kandungan produk sebelum membelinya. Kenali nama-nama berbahaya seperti yang sudah disebutkan di atas," ucap Guadagno.
Dr. Downs menambahkan, kandungan SPF yang tak terlalu tinggi pun sangat disarankan. "Anda hanya perlu menemukan tabir surya ber-SPF 30 yang lulus uji coba tahan air dan biasanya merekomendasikan pemakaian kembali setelah 80 maupun 90 menit," tuturnya.
Keduanya pun menyarankan untuk mengenakan busana yangĀ juga punyaĀ efek melindungi kulit dari paparan sinar matahari. "Anggap pakaian maupun aksesori yang Anda pakai sebagai tambahan SPF," tandas Dr. Downs.
Advertisement
