Sukses

Momen Haru Tenaga Kesehatan Bertemu Kedua Putrinya Usai Lebih dari 2 Bulan Terpisah

Video singkat ini mengabadikan pertemuan kembali seorang ibu yang merupakan tenaga kesehatan dengan putri-putrinya.

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan kembali seorang ibu dengan kedua putrinya setelah sembilan minggu bekerja sebagai tenaga kesehatan diabadikan dalam sebuah video singkat. Momen penuh haru ini pun seketika viral di dunia maya.

Dilansir dari laman The Sun, Kamis, 4 Juni 2020, adalah Suzie Vaughan yang berasal dari King's Lynn, Norfolk, Inggris yang memberi kejutan kedua putrinya Hettie dan Bella, usai menghabiskan lebih dari dua bulan bekerja sebagai tenaga kesehatan di garda terdepan.

Dalam video berdurasi 45 detik yang viral di Twitter itu, perempuan berusia 43 tahun tersebut tampak datang diam-diam di belakang kedua putrinya yang tinggal dengan saudara perempuan Suzie, Charlotte.

"Kami mengatakan ini hanya akan maksimal satu bulan, tetapi tak ada yang tahu di awal bagaimana ini akan berjalan. Luar biasa melihat mereka lagi, aku sangat merindukan putri-putriku," kata Suzie.

"Ketika mereka mulai menangis aku merasa sangat sedih, tetapi sangat lega aku kembali dengan mereka," tambahnya.

Suzie bahkan harus menghabiskan hari ulang tahunnya terpisah dari putrinya, karena ia harus bekerja shift 12 jam sebagai praktisi departemen operasi di unit perawatan intensif.

"Sekarang mereka tidak akan membiarkan aku hilang dari pandangan mereka. Ketika saya menidurkan mereka, mereka berkata, 'Apakah aku bermimpi ibu?'. Aku berharap itu bukan efek tidak langsung pada mereka, tetapi anak-anak cukup tangguh," jelasnya.

"Itu adalah keputusan yang sulit untuk dibuat. Aku hanya harus berpikir pada diriku sendiri bahwa itu untuk menjaga mereka tetap aman dan aku sangat khawatir jika aku membawa sesuatu kembali," tambah sang tenaga kesehatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengorbanan Besar

Suzie mengakui pengorbanan yang tidak mudah meninggalkan kedua putrinya begitu lama. "Aku membawa mereka ke rumah saudara perempuanku karena kau ingin menjaga mereka tetap aman, karena aku bekerja di rumah sakit dan terekspos virus setiap hari," tambahnya.

"Tetapi aku juga ingin bekerja lebih banyak, dan aku tidak bisa melakukan lebih banyak jam dan menjaga anak-anak. Meninggalkan mereka sangat emosional karena aku tidak tahu berapa lama sampai aku melihat mereka lagi, aku tidak pernah berharap itu menjadi sembilan minggu," ungkap Suzie.

Praktisi departemen operasi ini menyebut kepada atasannya di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Norfolk bahwa dia ingin menambah jam kerjanya karena pandemi. Suzie, yang biasanya bekerja 28 jam seminggu, menawarkan untuk bekerja lebih dari 50 jam seminggu untuk membantu upaya nasional melawan virus.

Dia bekerja siang dan malam selama 12 jam, dan menghabiskan tiga minggu di ICU sebelum pindah ke departemen A&E Covid membantu dalam manajemen airway. Posisisnya memiliki tanggung jawab yang sama sebagai perawat tetapi juga memainkan bagian penting dari tim ruang operasi.

Orangtua tunggal mengatakan dia FaceTime dengan putrinya setiap hari dan mereka tidak pernah membiarkan dia bangun untuk shift bekerja tanpa pesan selamat pagi.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini