Sukses

Belanja Produk Kecantikan Sambil Dukung Aksi Protes Lawan Rasisme

Poin hasil belanja produk kecantikan tersebut bisa diubah dalam bentuk donasi untuk mendukung aksi protes melawan rasisme.

Liputan6.com, Jakarta - Dukungan untuk aksi protes melawan rasisme yang tengah berlangsung di senatero Amerika Serikat terus ditunjukkan berbagai pihak. Tak hanya secara individu, sekian banyak perusahaan pun tak ketinggalan menunjukkan dukungan lewat berbagai upaya.

Kali ini, giliran beauty retail Sephora yang menyatakan keikutsertaan. Mengutip laman People, Kamis (4/6/2020), pihaknya mengumumkan bahwa poin belanja produk kecantikan konsumen bisa diubah jadi donasi ke National Black Justice Coalition.

500 poin setara dengan donasi 10 dolar Amerika, seribu poin 20 dolar Amerika, dan 1.500 poin untuk donasi 30 dolar Amerika. Juga, pelanggan dengan poin lebih dari 1.500 bisa membuat beberapa donasi sekaligus.

Brand kecantikan tersebut dikatakan telah mengobservasi BlackoutTuesday, dan menyatakan akan menggelontorkan dana sebesar satu juta dolar Amerika atau setara Rp14 miliar untuk mendukung sederet organisasi yang berdedikasi membangun komunitas kulit hitam.

Salah dua dari organisasi yang dimaksud adalah NAACP dan National CARES Mentoring Movement, di mana melawan aksi rasisme jadi pesan terlantang yang ingin disampaikan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan Upaya Terakhir

Lewat sebuah unggahan di akun Instagram-nya, Selasa, 4 Juni 2020, pihak Sephora menuliskan, mereka sengaja menunda mengunggah konten terjadwal demi mendengar dan belajar dari aksi melawan rasisme.

Lebih lanjut, pihak Sephora menuliskan, mereka akan berkomitmen menggunakan platform dan sumber yang dimiliki untuk melawan rasisme, serta ketidakdailan. Juga, bakal terus merayakan kecantikan dalam keberagaman.

"Ini bukan awal mula upaya kami dan bukan pula yang terakhir. Kami menyatakan solidaritas bagi pekerja, kolega, teman, dan komunitas kulit hitam," paparnya.

Awal minggu ini, CEO Sephora Jean-Andre Rougeot membagikan surat terbuka teruju pada para pekerja kulit hitam bertuliskan, "Kami melihat kalian. Kami tahu kalian sakit hati. Kami ada di sini untuk mendukung sebisa mungkin, kapanpun dibutuhkan."

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.