Sukses

20 Persen Warga AS Ingin Liburan Saat Lockdown Dilonggarkan

Tak hanya ingin liburan, beberapa warga AS juga ingin makan di restoran favorit mereka

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah survei terbaru yang dilakukan perusahaan CompareCards menemukan bahwa sekitar 20 persen warga Amerika Serikat (AS) ingin liburan saat lodckdown dilonggarkan. Survei tersebut dilakukan terhadap 1.000 orang AS terkait keinginan untuk menghabiskan uang mereka.

Mengutip New York Post, Rabu, 27 Mei 2020, selain ingin liburan, ada sejumlah hal lain yang ingin mereka lakukan. Lebih dari seperempat responden ingin makan di restoran favorit mereka.

Sementara itu, ada sekitar 15 persen responden ingin mengunjungi keluarga. Sejumlah peserta yang sama ingin ke salon untuk potong rambut atau manikur.

Semua hal itu memang tak bisa dilakukan di tengah lockdown akibat pandemi corona Covid-19. Berdasarkan survei tersebut rata-rata individu menghemat 330 dolar AS atau sekitar Rp4,8 juta ketika berada di rumah.

Responden survei ingin menghabiskan uang yang berhasil dihemat itu begitu pandemi usai. Selain liburan dan mengunjungi keluarga, 10 persen ingin merenovasi rumah, dan ada 14 persen responden ingin membeli mobil baru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ledakan Pengeluaran

Kepala analis industri CompareCard, Matt Schulz, tidak terkejut dengan kondisi tersebut. "Aku pikir akan ada ledakan pengeluaran yang cukup besar setelah wabah ini berlalu. Keinginan untuk menghabiskan uang akan semakin besar," katanya.

Sejumlah warga New York bahkan sudah mulai mengeluarkan uang. Sebagai pengalih perhatian dari kondisi tidak menentu, sejumlah orang membeli makanan mahal, seperti keju dan cokelat.

"Berbelanja mengalihkan pikiran Anda dari kerasnya kehidupan sehari-hari. Belanja itu menenangkan diri," kata penasihat keuangan, Carrie Rattle.

Pendapat tersebut dibenarkan Jackson Isaacson. Selama bulan pertama pandemi ia menghabiskan sekitar empat ribu dolar AS atau setara Rp58 juta. Uang tersebut ia gunakan untuk membeli karpet, meja kopi, pelapis dinding, cermin, dan tanaman.

Dari survei tersebut juga diketahui bahwa hanya empat persen warga AS yang berencana untuk mendapatkan keanggotaan gym.

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini