Sukses

Gaya Kate Middleton Saat Kerja dari Rumah Dibandingkan dengan Putri Diana

Pakaian yang dikenakan Kate Middleton saat work from home (IWFH) banyak menarik perhatian warganet.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar orang di berbagai belahan dunia, harus bekerja dari rumah karena dampak pandemi corona Covid-19. Begitu pula dengan anggota keluarga Kerajaan Inggris seperti Kate Middleton.

Seperti biasa, apa yang dilakukan dan dikenakan Kate hampir selalu menarik perhatian. Begitu juga dengan pakaian yang dikenakan Kate saat bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Selama di rumah, istri Pangeran William itu disibukkan dengan kegiatan konferensi video terkait masalah COVID-19.

Baru-baru ini, ia ikut ambil bagian dalam video singkat yang mengampanyekan kepedulian bagi mereka yang terlibat dengan kesehatan mental di tengah pandemi. Video tersebut direkam dari rumahnya di Norfolk, Inggris.

Pada kesempatan tersebut, Kate Middleton terlihat mengenakan gaun merah berkerah putih keluaran label Beulah London. Seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (22/5/2020), gaun bermotif floral tersebut dijual seharga 550 Pound sterling atau sekitar Rp10 juta.

Penampilan tersebut sempat membuat para penggemarnya salah fokus. Bukan karena harganya, tapi karena punya kemiripan dengan salah satu gaya Putri Diana atau Lady Diana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gaun Merah Motif Floral

Saat mengunjungi Oman pada November 1986, mendiang ibu Pangeran William itu juga tampak memakai gaun merah bermotif floral dengan kerah putih yang lebar.

"Today the Duchess of Cambridge used a look very similar to the one worn by her mother-in-law The Princess of Wales (Di hari ini Duchess of Cambridge mengenakan baju yang nyaris sama dengan yang pernah dipakai mendiang ibu mertuanya, Princess of Wales)," tulis akun penggemar @PrincessDianaIconic di Instagram pada 18 Mei 2020.

Di situs Beulah London, gaun yang dipakai Kate diberi nama 'Colla' dan terbuat dari material silk crepe de chine. Beulah London sendiri menyumbang 10 persen dari hasil penjualan gaun tersebut untuk upaya penghentian segala bentuk perbudakan di era modern.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.