Sukses

Perempuan Minum Kopi 2-3 Cangkir akan Mengurangi Lemak Tubuh

Berdasarkan sebuah penelitian, perempuan yang minum kopi dua hingga tiga cangkir sehari dapat mengurangi lemak tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Kopi salah satu minuman yang banyak digemari orang di seluruh dunia. Minuman tersebut bisa diminum panas, dingin, tanpa susu dan gula atau banyak rasa lainnya. Kopi juga merupakan minuman yang serba guna.

Baru-baru ini sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Anglia Ruskin University di Inggris dan studi mereka menunjukkan bahwa perempuan minum kopi dua hingga tiga cangkir per hari mungkin memiliki lebih sedikit lemak dalam tubuh, seperti dilansir dari World of Buzz, Sabtu, 16 Mei 2020.

Para peneliti merujuk data yang dikumpulkan dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) di Amerika Serikat. NHANES adalah studi jangka panjang yang dilakukan oleh Centre for Disease Control (CDC) dan selama studi itu, mereka telah mensurvei lebih dari 190 ribu orang Amerika sejak 1960-an.

Para peserta studi semuanya berusia antara 20 - 69 tahun. Mereka dimasukkan ke dalam kategori berdasarkan berapa banyak kopi yang mereka minum dalam sehari.

Kategori-kategori tersebut adalah tidak minum kopi, minum 0 hingga 0,25 gelas per hari, 0,25 hingga satu cangkir per hari, satu cangkir per hari, dua hingga tiga cangkir per hari dan lebih dari empat cangkir per hari.

Selain melihat asupan kopi, para peneliti melihat jumlah lemak perut mereka (juga dikenal sebagai lemak perut) dan obesitas. Mereka membuat hubungan antara kedua hal itu dan mempublikasikan hasilnya di The Journal of Nutrition.

Temuan mereka mengungkapkan bahwa perempuan yang minum lebih banyak kopi cenderung memiliki lebih sedikit lemak tubuh dan perut dan hubungan ini tergantung dosis.

Temuan menunjukkan bahwa perempuan yang minum dua hingga tiga cangkir kopi per hari memiliki tingkat lemak tubuh rata-rata keseluruhan 2,8 persen lebih rendah daripada kelompok lain yang mengonsumsi lebih sedikit.

Selain itu, perempuan yang berusia antara 20-44 yang minum kopi dua hingga tiga cangkir per hari memiliki tingkat obesitas terendah (3,4 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak minum kopi). Selain itu,  perempuan berusia antara 45 dan 69 yang minum lebih dari empat cangkir kopi per hari memiliki tingkat obesitas 4,1 persen lebih rendah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Berpengaruh pada Pria

Sebaliknya, kopi tampaknya tidak terlalu mempengaruhi pria. Namun, pria berusia 20-44 tahun yang minum dua hingga tiga cangkir kopi per hari memiliki lemak total 1,3 persen lebih sedikit dan lemak perut 1,8 persen lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. 

"Penelitian kami menunjukkan bahwa mungkin ada senyawa bioaktif dalam kopi selain kafein yang mengatur berat badan dan yang berpotensi digunakan sebagai senyawa antiobesitas," kata Lee Smith, penulis senior penelitian tersebut.

Ia menambahkan bahwa sangat penting untuk menafsirkan temuan penelitian ini mengingat keterbatasannya karena penelitian ini pada titik waktu tertentu.

Selain itu, kopi juga telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan lainnya seperti dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, kanker tertentu, penyakit alzheimer, depresi.

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini