Sukses

Tantowi Yahya Akhirnya Bisa Cukur Rambut

Lockdown dan tutupnya barber shop jadi alasan Tantowi Yahya sempat kesulitan memangkas rambutnya.

Liputan6.com, Jakarta - Tantowi Yahya membagikan perkembangan yang terjadi di Selandia Baru. Lewat video berdurasi singkat, ia menyebutkan bahwa hari Kamis, 14 Mei 2020, Selandia Baru memasuki Level 2 lockdwon untuk dua minggu ke depan.

"Di Level 2 ini Peraturan dan Protokol sedikit direlaksasi namun tidak benar2 longgar," jelas Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru itu di akun Instagramnya.

Ia merinci, kantor, kafe, restoran, barber, salon, spa, toko, pusat perbelanjaan, bioskop, transportasi umum dan penerbangan domestik sudah boleh buka, tapi harus tetap mematuhi Protokol.

Kafe dan restoran boleh menerima pelanggan, namun dibatasi hanya untuk 10 orang. Toko dan bank menetapkan jumlah tertentu dalam satu kesempatan.

"Sekolah dan perguruan tinggi akan mulai buka 18 Mei. Terlihat kota sudah mulai hidup, kehidupan beransur akan kembali seperti semula dengan New Normal ; jaga jarak dan hidup bersih," imbuh Tantowi Yahya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pertahankan Jenggot dan Kumis

Dalam video yang diunggah itu, Tantowi sedang berada di sebuah tempat pangkas rambut di Selandia Baru. Mengawali kebijakan yang diberlakukan di negara tersebut, ia mendatangi sebuah barber shop.

"Rambut sudah panjang sekali, tapi jenggot dan kumis tetap dipertahankan," ujar Tantowi.

"Setuju pak Dubes, jenggot dan kumis stay, lebih nampak berwibawa dan elegant😀 @tantowiyahyaofficial," komentar seorang warganet.

Sebelumnya, Tantowi Yahya mengatakan bahwa lockdown dan stay at home membuat sebagian wajah Dubes RI ini berubah, kumis dan jenggotnya jadi panjang. Beberapa alasan yang muncul selama lockdown, barber shop dan salon tutup.

"Tapi ada juga yang sekedar pengen tampil beda mumpung tidak bertemu dengan banyak orang. Dinikmati saja ntah sampai kapan🤣," kata Tantowi Yahya.

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini