14 Tempat Wisata Budaya Virtual yang Sayang Dilewatkan di Masa Pandemi

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 menjadi masa-masa yang sangat berat bagi Anda yang suka berpergian dan travelling. Sudah beberapa bulan ini kita harus berada di rumah saja untuk terhindar dari wabah Covid-19.

Saat pandemi belum mereda, traveling jadi sesuatu yang mustahil dilakukan. Padahal di bulan Mei ini banyak hari libur dan akhir pekan panjang yang bisa dimanfaatkan untuk traveling. 

Meski rencana perjalanan harus tertunda, platform perjalanan digital Agoda menunjukkan bagaimana Anda masih bisa menjelajahi dunia, menghilangkan kebosanan, dan mengalami apa yang ditawarkan dunia, semuanya tanpa perlu meninggalkan rumah.

Berdasarkan destinasi favorit wisatawan Agoda sepanjang 2019, dikombinasikan dengan motivasi jalan-jalan teratas dari Survei Penggunaan & Perilaku, Agoda membagikan panduan praktis untuk bepergian di dunia virtual.

Menurut Survei Penggunaan dan Perilaku yang dilakukan Agoda, Alam; Pantai; Makanan; Tempat Terkenal; dan Budaya merupakan lima alasan utama yang menjadi motivasi jalan-jalan para wisatawan di seluruh dunia. Dilansir dari keterangan tertulis Agoda, faktor budaya terdiri dari dua bagian yaitu Mseum dan Galeri serta Teater dan Musik. Berikut rincian tempat wisata di dua bagian budaya tersebut.

Museum dan Galeri Seni

1. Louvre

Tak usah menunggu terlalu lana untuk melihat lukisan Mona Lisa, The Wedding at Cana atau Venus de Milo, yang terdapat di Museum Louvre di Paris yang terkenal itu. Anda bisa mengikuti tur virtualnya dan lihat dari dekat lukisan-lukisan terkenal di dunia tersebut, tanpa meninggalkan rumah.

2. Artscience Museum

Ranah budaya Singapura kini semakin berkembang dengan merebaknya teater, pertunjukan seni, dan kuliner yang bisa dinikmati. Anda bisa menjelajahi ArtScience  Museum yang terletak tepat di jantung Kota Singa ini, berada di dekat Hotel Marina Bay Sands yang ikonik, dan menghadap ke Pelabuhan.

Museum ini mengadakan berbagai pameran luar biasa sepanjang tahun. Anda bisa menyaksikan pertunjukan seni kontemporer dan sains di museum ini selama masa #dirumahaja ini.

3. Museum Seni Kontemporer Bangkok

Sementara itu, Museum Seni Kontemporer Bangkok punya banyak koleksi lukisan dan pahatan berharga yang mempromosikan dan menyoroti kekayaan warisan budaya Thailand. Meskipun tidak sepenuhnya interaktif, para pelancong masih dapat belajar tentang karya-karya seniman lokal Thailand seperti Profesor Emeritus Chalood NImsamer, dan Profesor Paitun Muangsomboon.

4. Metropolitan Museum of Art

Setiap kunjungan ke New York, tidak lengkap tanpa kunjungan ke Metropolitan Museum of Art, dan tidak ada cara yang lebih baik untuk membangkitkan keinginan Anda untuk mengunjungi museum ini di masa mendatang selain dengan tur virtual terlebih dahulu.

Proyek Met 360 telah merilis rangkaian enam video pendek yang mengundang pemirsa untuk secara virtual mengunjungi seni dan arsitektur Met dengan cara yang segar dan mendalam. Ada enam aula di museum ini, yang meliputi The Great Hall, The Cloisters, The Temple of Dendur, The Met Breuer, The Charles Engelhard Court, serta Arms and Armor Galleries.