Sukses

Anna Mariana dan PPTSI Gelar Baksos di Tengah Pandemi Covid-19

Meski berkurang kegiatan buka bersama, namun tak mengurangi aktivitas untuk berbagi terhadap sesama.

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan adalah bulan penuh rahmat, bulan berbagi keberkahan, khususnya bagi umat muslim. Namun, tak seperti biasanya, bulan Ramadan kali ini dijalankan di tengah merebaknya pandemi corona Covid-19.

Tradisi berkumpul untuk merayakan buka puasa bersama teman, kolega, dan lainnya harus diurungkan. Meski berkurang kegiatan buka bersama, namun tak mengurangi aktivitas untuk berbagi terhadap sesama.

Masalah berbagi terhadap sesama itu pula yang dilakukan Prof. Dr. Hj. Anna Mariana, SH, MH. MBA. Dan kegiatan Baksos atau bakti sosial semacam ini rutin digelar setiap Ramadan. Dan pada Ramadan kali ini, Anna bersama panitia, peserta dan pemenang Pemilihan Putra Putri Tenun Songket Indonesia (PPTSI) 2019, menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos).

Seperti diketahui, akhir 2019 lalu, Anna sukses menggelar ajang PPTSI. “Ajang ini kami rancang sebagai kegiatan tahunan. Sebagai upaya kami dalam melestarikan tenun dan songket di kalangan generasi muda Indonesia serta menyambut Hari Tenun dan Songket Nasional yang rencananya bakal dikukuhkan Pemerintah RI pada setiap tanggal 7 September,” ucap Anna

“Sebagai pencetus dan pelopor kegiatan PPTSI, saya ingin menghasilkan Duta Bangsa dan para pemenang akan mengambil bagian dalam mempromosikan budaya nasional warisan leluhur khususnya wastra tenun dan songket ke tingkat Internasional,” tutur isteri dari H. Dr. Tjokorda Ngurah Agung Kusumayudha SH, MH, Msc ini.

Mengambil Tema Ramadhan Penuh Berkah, Peduli Sesama untuk Menenun dan Merajut Kebaikan Bersama Melawan Pandemi Covid 19, kegiatan baksos kali ini menyebar 2000 paket donasi, dengan sasaran penerima adalah kaum duafa, anak yatim piatu dan janda janda di sekitar Jabodetabek.

“Termasuk juga para seniman Betawi di seputar Jakarta di bawah koordinasi Lembaga Kebudayaan Betawi dan para santri yang sedang belajar Hafiz Qur’an di berbagai pesantren di wilayah Serang, Banten, Bogor juga Jakarta,” kata Anna yang juga menyiapkan paket donasi untuk rekan-rekan jurnalis yang biasa meliput kegiatannya selama ini.

Anna Mariana mengatakan, momen Ramadan yang harus dilalui di tengah pandemi Covid-19 ini, membuat ia dan Lembaga PPTSI yang didirikannya, berinisiatif untuk tetap berbagi kepada masyarakat.

"Melalui kegiatan bakti sosial ini kami ingin berbagi dalam kebersamaan, terlebih di tengah pandemi Covid-19, di mana sudah banyak masyarakat yang merasakan dampak langsung dari pandemi ini, banyak masyarakat terkena PHK, dan kehilangan pekerjaan sekaligus pendapatan," ujar Anna di tengah penyerahan donasi kepada Ibu Mufidah, pengelola Yayasan Al Mubarokah, pada 15 Mei 2020.

Menurut Anna, santunan yang diberikan, “Berupa paket yang berisi masker, makanan, vitamin dan sembako yang bisa digunakan saat Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H," imbuhnya.

Melalui kegiatan ini, Anna Mariana berharap dapat terus memupuk tali silaturahmi antar sesama anggota, peserta, pemenang dan Panitia PPTSI, dan tentu juga terus bisa menggali kepekaan dan berbagi dengan masyarakat sekitar.

“Baksos ini menjadi bagian untuk saling meningkatkan persaudaraan dan keberkahan di bulan Ramadan, sekaligus kami tetap memantapkan diri untuk terus merancang ajang PPTSI selanjutnya yang dilangsungkan seusai Pandemi ini dinyatakan selesai,” pungkas Anna yang berprofesi sebagai Konsultan dan Pakar Hukum Pidana, juga sebagai Perancang Busana ternama itu.

Sementara itu, lima peserta Putri Tenun Songket Indonesia 2019 yang hadir dalam acara ini, mengaku berterima kasih dilibatkan dalam kegiatan bakti sosial ini.

 Kami bisa belajar langsung tentang kebaikan dan cara berbagi dengan banyak orang di bulan suci ini. Terima kasih banyak kepada Ibu Anna yang telah membuat kegiatan ini, dan memperlihatkan cara sederhana dalam memberi kebahagiaan untuk banyak orang,” ujar Salsabila Puspita Wardani, peserta PPTSI dari DKI Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.