Sukses

Meghan Markle Merekrut Mantan Asisten Victoria Bekcham

Meghan Markle menyewa jasa Rebecca Mostow yang sudah berpengalaman sebagai penasihat sejumlah orang ternama.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah mundur dari anggota kerajaan Inggris, Meghan Markle dan Pangeran Harry sempat tinggal di Kanada dan sekarang di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), bersama putra mereka, Archie.

Sejak tinggal di AS, Meghan dan Harry mulai menyusun langkah untuk mengurus yayasan mereka maupun kegiatan lainnya. Selain itu, mereka menyewa penasihat ternama Hollywood Rebecca Mostow. Rebecca sebelumnya pernah bekerja sebagai asisten untuk David dan Victoria Beckham.

Meghan menyewa Rebecca untuk dijadikannya sebagai salah satu tim ajudannya setelah ia dan Harry pindah ke AS. Dilansir dari Daily Star, Minggu (10/5/2020), Rebecca sudah berpengalaman puluhan tahun sebagai penasihat sejumlah orang ternama.

"Rebecca sangat bijaksana, rajin dan profesional dan telah dikelilingi selebriti papan atas selama beberapa dekade. Dia jadi pilihan yang tepat. Dia orang yang dicari oleh Harry dan Meghan yang menjadi orang yang sangat direkomendasikan," ungkap seorang sumber.

Meghan dan Harry saat ini tinggal di rumah yang pernah ditinggali aktor Tyler Perry di Beverly Hills. Keduanya sepertinya sudah memantapkan hati untuk tinggal di AS.

Meghan pun dikabarkan menyewa asisten dari berbagai kalangan yang disebut sebagai 'team Meghan'. Wanita berusia 38 tahun itu menyewa agen populer Nick Collins, manajer bisnis Andrew Meyer dan pengacara top Hollywood Rick Genow.

Yang jadi pertanyaan banyak pihak, apakah tim yang bekerja dengannya saat ini akan betah bersama Meghan? Itu karena para asisten kerajaan yang bekerja untuknya dikabarkan tidak betah dan memilih mengundurkan diri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perilaku Kasar Meghan

Baru-baru ini pun terungkap seputar perilaku kurang pantas bintang serial Suits itu. Meski belum dipastikan kenbenarannya, perilakunya itu disebut-sebut sampai meninggalkan trauma.

Seorang videografer menjadi saksinya ketika terlibat dalam sebuah pemotretan bersama Meghan pada 2015. Videografer yang identitasnya dirahasiakan itu kaget dengan berbagai permintaan dan aturan dari tim Meghan untuk pemotretan tersebut.

Satu aturan yang menurutnya tak masuk akal adalah larangan untuk mengambil gambar kaki Meghan.

"Salah satu anggota tim saya, seorang pria yang sangat baik, sangat trauma di akhir pemotretan karena Meghan sangat kasar padanya," ungkapnya.

Ramainya kabar seputar perilaku kurang baik ibu satu anak itu belum ditanggapi oleh pihak Meghan maupun Harry.

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini