Sukses

Tak Bisa Dijual, Petani India Bagikan Hasil Panen untuk Warga

Di India, petani jadi salah satu kelompok yang terkena imbas paling parah dari pandemi corona.

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak cerita menarik di India selama pandemi corona Covid-19 dan menjalani lockdown. Salah satunya dialami seorang petani asal Gujarat, India.

Tak bisa menjual hasil panennya, sang petani kemudian memutuskan untuk menyumbangkan 400 kilogram sayuran pada mereka yang membutuhkan.

Petani jadi salah satu yang terkena imbas paling parah dari pandemi corona. Banyak petani yang tak bisa menjual hasil panen mereka dan semua hasil panen itu berakhir busuk atau dibuang sia-sia.

Dilansir dari Storypick, sang petani asal Gujarat tersebut tak mau mengalami hal serupa. Petani bernama Kanti Amliyar ini lebih memilih menyumbangkan dan mendistribusikan sayuran hasil panennya ke warga yang membutuhkan. Sejak beberapa waktu lalu, ia selalu berkeliling di sekitar desanya sambil membawa sayuran gratis untuk orang-orang yang kelaparan.

"Sulit sekali menjual hasil panen dalam situasi seperti ini. Jadi saya memutuskan untuk membantu para warga desa yang membutuhkan bantuan makanan," terang petani berusia 55 tahun ini.

"Keluarga saya juga mendukung hal ini. Bahkan jika dibutuhkan kami akan terus membagikan hasil panen yang kedua untuk para warga desa. Ini jauh lebih baik daripada terbuang sia-sia," sambungnya.

Menurut data yang ada, wilayah Usarvan tempat Kanti membagikan sayurannya memiliki 5,000 penduduk. Di mana 40 persen dari warga di sana merupakan buruh migran atau pekerja kontrak yang kehilangan sumber penghasilan sejak India menerapkan sistem lockdown.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kekurangan Sayuran Sejak Lockdown

Kanti mengaku sudah membagikan lebih dari 400 kilogram sayuran gratis. Ada tomat, bawang, terong, dan sayuran hijau lainnya. Semua ini merupakan sayuran yang ditanamnya sendiri di lahannya.

Warga desa sangat berterima kasih dengan kebaikan Kanti. Menurut mereka, pemerintah mengirimkan bantuan berupa beras atau dal, namun mereka kekurangan sayuran sejak lockdown.

Kehadiran Kanti dengan sayuran gratisnya cukup menolong para warga di sana. Terutama warga yang memiliki banyak anggota keluarga dan anak kecil. Meski Kanti tidak memiliki pemasukan sejak bulan lalu. Ia tetap melanjutkan aksi bagi-bagi sayuran ini.

Ia pun bertahan hidup dengan mengandalkan uang tabungannya serta mengolah hasil panennya bersama keluarganya. Selain Kanti, banyak juga petani yang gagal panen dan harus membuang hasil panen mereka karena tak laku atau tak bisa dijual.

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini