Sukses

Cerita Akhir Pekan: Pentingnya Tetap Kreatif walau Ruang Gerak Serba Terbatas

Berkegiatan kreatif ternyata malah membantu diri hadapi tantangan psikis di masa swakarantina seperti sekarang.

Liputan6.com, Jakarta - Masa swakarantina tak semestinya juga ikut mengarantina kreativitas Anda. Saat ruang gerak serba terbatas seperti sekarang, berkegiatan kreatif justru bisa menyelamatkan diri dari kebosanan atau kondisi psikis lebih buruk.

Menurut Psikolog Marcelina Melissa, yang masuk dalam kategori kegiatan kreatif adalah sebuah proses aktif yang selalu melibatkan inovasi.

"Kreativitas merupakan sebuah proses pembelajaran atau kebiasaan yang membutuhkan keterampilan, di mana seseorang mencoba memodifikasi maupun menciptakan hal baru. Kreativitas membutuhkan pengetahuan, imajinasi, pengalaman, dan kemauan untuk mengembangkan keterampilan," paparnya lewat pesan elektronik pada Liputan6.com, Kamis, 7 Mei 2020.

Kegiatan kreatif sendiri, sambung psikolog yang praktik di Brawijaya Clinic bersama Tiga Generasi ini, dapat ditemukan di berbagai bidang, serta lekat dengan hobi atau aktivitas yang dapat melepaskan tekanan emosional.

"Misal, memasak dapat jadi kegiatan kreatif jika mencoba resep baru atau memodifikasi resep lama dengan tujuan mendapatkan kreasi berbeda. Bagi orang yang suka berkreasi dengan seni dapat mencoba mengembangkan kemampuan seni tiga dimensi jika selama ini lebih banyak membuat karya seni dua dimensi seperti menggambar," tambahnya.

Psikolog Klinis Rena Masri mengatakan, berkegiatan kreatif di masa pandemi bisa jadi salah satu cara mengelola tekanan atau stres.

"Supaya mudah, kegiatan ini harus yang disukai orang tersebut. Sehingga menimbulkan semangat, ada rasa nyaman, menarik, dan bahagia," ujarnya lewat pesan singkat pada Jumat, 8 Mei 2020.

Marcelina menambahkan, berkegiatan kreatif mampu menciptakan emosi positif yang secara tak langsung membantu dalam proses beradaptasi dengan situasi serba terbatas seperti sekarang.

Berkreasi, menurut salah seorang content writer, Indah Nainggolan, di masa swakarantina jadi sangat penting. "Apalagi sekarang WFH, butuh refreshing dan kreatif biar otak tetap bisa kerja walau less interaction sama teman atau partner kerja," ungkapnya lewat pesan singkat pada Kamis, 7 Mei 2020.

Berkegiatan kreatif yang diimbangi dengan kerja membuat Inang, begitu ia akrab disapa, bersyukur atas apa yang diolah dan dapatkan sekarang.

"Entah kenapa suasana hati juga lebih tenang karena kalau di luar terkadang harus interaksi sama yang minta ekspektasi lebih lol," imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penghambat dalam Berkreativitas?

Menurut Marcelina, terdapat beberapa faktor yang membuat seseorang sulit menampilkan sisi kreatif. Pertama, karena sudah biasa dengan rutin, berkegiatan kreatif dianggap sulit karena berarti harus membuat berpikir ekstra.

"Terlebih dengan situasi saat ini tugas terasa jadi berkali-kali lipat. Misal, saat menjalani work from home dan mendampingi anak school from home. Untuk dapat menyelesaikan semua tugas pun sudah terasa lelah, sehingga tak terpikirkan melakukan aktivitas yang membutuhkan kreativitas," ungkap konselor sekolah di North Jakarta Intercultural School tersebut.

Kedua, banyak yang berpikir bahwa aktivitas kreatif membutuhkan waktu lama karena harus memikirkan persiapan, waktu pengerjaan, dan keraguan apakah hasil akan sesuai ekspektasi. Jika hasil di bawah ekspektasi, orang cenderung berpikir bahwa yang dikerjakannya sia-sia dan membuang waktu.

Ketiga, anggapan bahwa untuk mencoba aktivitas kreatif diperlukan banyak biaya sedangkan dengan keadaan saat ini pemasukan berkurang dan pengeluaran sudah banyak. Mempersiapkan perlengkapan berarti ada tambahan biaya, sedangkan alokasi biaya saat ini diprioritaskan untuk hal yang utama.

Rena menyambung, kondisi psikis yang tak stabil sehingga kesulitan memotivasi diri juga jadi sebab orang sulit berkreativitas di masa swakarantina seperti sekarang.

3 dari 5 halaman

Trik untuk Mulai Kreatif

Meruntuhkan berbagai penghambat, Rena menjelaskan, eksplorasi diri adalah salah satu trik untuk memulai lakukan kegiatan kreatif. "Coba tanya pada diri sendiri apa yang disuka. Jadi, bisa dilakukan dengan enjoy," katanya.

Hal senada juga disuarakan Marcelina. "Mulailah melakukan aktivitas kreatif dari hal yang kecil dan mudah untuk dilakukan terlebih dahulu, atau yang membuat kita merasakan manfaat positifnya," tuturnya.

Misal, sambung Marcelina, menggunakan penjepit kertas pada pasta gigi untuk membantu menghabiskan pasta gigi yang tinggal sedikit.

"Saat merasa keterbatasan waktu adalah hambatan, kita bisa meninjau ulang penggunaan waktu dalam keseharian kita sehingga lebih efektif," imbuhnya.

Kemudian, manfaatkan benda yang ada di sekitar untuk berkreasi. Mungkin saja bekas kardus, botol sambal, maupun kaleng.

4 dari 5 halaman

Rekomendasi Kegiatan

Seorang community coordinator, Cica, menyarankan untuk membuat kerajinan tangan dalam berkreativitas di masa swakarantina.

"Kayak macrame, misalnya. Kemaren gua iseng beli bahan-bahannya di e-commerce dan memulai macrame perdana bikin tatakan gelas dan hiasan dinding," ungkapnya lewat pesan singkat, Rabu, 6 Mei 2020

Cica mengaku, trik menjaga kreativitas adalah harus berada di titik terbosan hidup. "Atau titik terdesak hahaha," selorohnya. "Follow akun-akun DIY juga bisa."

Sementara, demi terus kreatif, Inang memilih mendengarkan musik favorit. "Masa pandemi ini suka banget dengerin yang bikin hati nostalgic. Aku suka dengerin dari Spotify sambil olahraga kecil jalan bolak balik dari dapur-garasi selama 45 menit," tuturnya.

Kemudian, setelah kerja dan saat akhir pekan, Inang memilih mendengarkan koleksi vinyl favorit dengan lighting seadanya untuk hadirkan nuansa tenang. "Oh, tentunya dengerin online concert, dj streams juga jadi daily routine," imbuhnya.

Lalu, opsi lainnya adalah masak dessert yang gampang dari resep IG explore. "Bikin kue manis yang gampang buatnya biar cooking skill meningkat. Nonton film zaman dulu juga bisa jadi opsi buat meningkatkan kreativitas karena bisa jadi bahan konten kerjaan," ujarnya.

Semua itu Inang mulai dengan coba tenang dan berpikir positif. "Dimulai dulu, jangan banyak ngeluh kalau mau kreatif selama masa pandemi," tegasnya. "Obrolin sama orang-orang sekitar or even strangers kalau kamu lagi merasa stuck atau bosan."

Kemudian, ikuti akun media sosial yang memberi nuansa positif. "Kalau tahu Florence Pugh, cewek ini vibes-nya fun banget! The only celeb yang aku follow IG stories-nya rutin haha, dia masak, joget, nyanyi semaunya dan se-free spirited itu," ungkapnya.

"Oh iya, karena banyak hoaks bertebaran, aku jarang, bahkan mostly enggak pernah, lihat Insta Stories following atau followers di Instagram. Bukan tidak care, lebih baik japri, "Hey, apa kabar kamu?" "Sehatkah?"daripada lihat Insta Stories dan tahu-tahunya kita bisa toxic lihatin yang perhaps, ada negatifnya," tandas Inang.

5 dari 5 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini