Didi Kempot Perkuat Persaudaraan Indonesia dan Suriname Lewat Musik

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan, penyanyi Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5/2020). Kepergian Didi untuk selamanya jadi duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya.

Didi Kempot lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 31 Desember 1966. Ia dikenal sebagai maestro campursari, mulai dari penyanyi hingga penulis lagu.

Semasa hidup, Didi mempopulerkan banyak nama tempat. Tak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri, seperti lagu 'Kangen Nickerie'.

Nickerie merupakan sebuah distrik di Suriname. Nama tersebut kemudian dijadikan judul lagunya yang populer hingga saat ini.

Meninggalnya Didi Kempot juga menjadi perhatian media di Suriname, salah satunya culturu.com, yang menulis dalam bahasa Belanda dengan judul 'Beroemde zanger Didi Kempot overleden' (Penyanyi Terkenal Didi Kempot Meninggal Dunia).

2 dari 3 halaman

Persaudaraan Indonesia dan Suriname

Didi Kempot Hibur Sobat Ambyar di Konser The Lord of Loro Ati — Penampilan penyanyi Didi Kempot saat konser 'The Lord of Loro Ati' di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (6/12/2019). Didi Kempot membawakan sejumlah lagu hits seperti Suket Teki dan Banyu Langit. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Didi Kempot juga sangat populer di Suriname. Pada September 2018, ia terakhir mengunjungi Suriname dengan Tur Layang Kangen yang sukses.

Saat pertunjukan terakhirnya itu, Didi Kempot menerima penghargaan dari Presiden Desi Bouterse sebagai bentuk penghargaan atas cintanya pada Suriname.

Didi telah menggelar 10 kali pertunjukan di Suriname dalam 20 tahun terakhir. Semua tiket terjual habis.

Lewat musik, Didi Kempot disebut berkontribusi dalam memperkuat ikatan dan persaudaraan dari keturunan Indonesia dan kelompok-kelompok lain dalam masyarakat majemuk Suriname.

3 dari 3 halaman