Sukses

Deretan Destinasi Wisata yang Ikut Terangkat Lewat Lagu Ciptaan Didi Kempot

Didi Kempot bahkan sempat mendapat penghargaan karena konsistensi menyisipkan objek wisata di dalam lagu-lagunya.

Liputan6.com, Jakarta - Tak semata jadi lagu kebangsaan barisan patah hati, tembang-tembang melankolis karya mendiang Didi Kempot juga jadi cara sang maestro melebarkan pengaruhnya di luar industri musik.

Selain sebagai penjaga budaya dengan terus menggunakan bahasa Jawa dan instrumen tradisional, lelaki 53 tahun tersebut acap kali menyisipkan nama-nama destinasi wisata di sekian banyak lagunya.

Melansir laman Shopee Indonesia, Selasa (5/5/2020), hal ini sengaja dilakukan Didi Kempot agar lokasi tersebut semakin dikenal banyak orang. Lelaki asal Solo, Jawa Tengah, itu percaya bahwa setiap tempat punya cerita.

Entah itu terminal, stasiun, atau pelabuhan, semua menyimpan memori tersendiri. Lagu patah hati bertemakan wisata ini membuat Didi dianugrahi penghargaan oleh Sekolah Tinggi Pariwisata STIPRAM, beberapa waktu lalu.

Dari sebegitu banyak nama, salah satu lagu Didi Kempot berjudul Banyu Langit disebut memberi dampak positif terhadap kunjungan wisatawan ke destinasi Gunung Api Purba Nglanggeran di kawasan Gunungkidul, Yogyakarta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sederet Destinasi Wisata di Lagu Didi Kempot

Selain Gunung Api Purba Nglanggeran, Stasiun Balapan yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah juga jadi salah satu nama yang muncul di lagu Didi Kempot. Fenomena serupa pun terjadi pada Terminal Tirtonadi, juga berlokasi di Solo.

Kemudian, nama Pasar Klewer juga turut terseret ke sekian banyak lokasi inspirasi tembang sang 'The Godfather of Broken Heart'. Berlanjut ke Jalan Malioboro nan termahsyur di Yogyakarta yang juga tersebut dalam lagu Didi.

Disusul Pantai Klayar di Pacitan yang terkenal akan susunan batu karang menawan, namun jadi 'saksi' patah hati Didi akan janji tak kunjung ditepati. Pun dengan keindahan panorama jalan antara Karanganyar-Magetan.

Berada di bayang-bayang megah Gunung Lawu dengan pinus maupun petak-petak sawah berpola sedemikian rupa berjejal di kanan-kiri, serta kabut yang bisa turun kapanpun, jalanan ini diceritakan menyimpan kenangan tersendiri.

Lalu, di Jembatan Suramadu, Didi berkisah mengenai kerinduan seseorang. Suramadu sendiri merupakan jembatan penghubung Surabaya dan Madura dengan nuansa syahdu nan romantis di sore hari.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.