Sukses

Mengajak Masyarakat Ikut Aktif untuk Mempercepat Berakhirnya Pandemi Corona

Melibatkan aktif masyarakat dalam mencapai kriteria prasyarat juga penting, agar langkah ke setiap fase menuju tahap normal, dapat didukung penuh.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi penjelasan perihal operasional perusahaan do masa pandemi corona Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak hanya mengacu kepada aturan terkait PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) semata, melainkan juga Izin Operasional dan Mobilisasi Kegiatan Industri (IOMKI) yang dirilis Kementerian Perindustrian.

"Jika terkait dengan kepentingan nasional, Anda diizinkan beroperasi. Namun, jika tidak, maka kami akan menghentikan operasional. Kesehatan nomor satu di sini. Kita telah memutuskan. Keselamatan setiap orang adalah prioritas utama," ujar Anies pada media, 28 April 2020.

Pakar Koperasi Digital Chandra Vokav Saritua menilai pernyataan Anies tersebut kurang substansial dan kurang memberi harapan kepada masyarakat. Pemerintah seharusnya memberi harapan dan kepastian yang jelas bagi rakyat, kapan kondisi ini berakhir.

"Darurat Nasional, PSBB DKI Jakarta, dan larangan mudik semua hampir bersamaan berakhir pada akhir Mei 2020. Pemerintah harus segera memberi informasi yang jelas dan pasti setelah itu bagaimana? What next? Akan seperti apa kondisi pada awal Juni 2020?," ujar Chandra di Nasari Sentra KUKM.

Selanjutnya Chandra mendesak pemerintah membuat acuan fase-fase lengkap dengan prasyarat sampai akhirnya nanti normal kembali. Melibatkan aktif masyarakat dalam mencapai kriteria prasyarat tersebut juga penting, agar langkah ke setiap fase menuju tahap normal, dapat didukung penuh oleh semua orang karena semuanya transparan.

Adapun mengenai panduan fase-fase serta prasyarat membuka kembali ekonomi,dapat mencontoh yang dilakukan Presiden Donald Trump. Dengan Executive Order yang mengatur panduan "Opening Up America Again" dengan fase-fase sosial ekonomi masyarakat yang terjelaskan secara lengkap dengan syarat sampai nanti normal penuh.

"Dalam panduan itu bisa dilihat, pada fase pertama, tempat usaha seperti restoran dan UMKM sudah boleh beroperasi biarpun tetap harus patuh pada protokol physical distancing yang ketat. Lalu pada fase kedua sarana olahraga dan tempat hiburan sudah boleh buka dengan prasyarat," terang Chandra yang juga Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari Syariah Mandiri ini.

Semua Orang Ingin Segera Normal Kembali

Chandra pun mendorong pemerintah untuk melibatkan pengusaha karena diyakini pula banyak pihak ingin segera lakukan aktivitas normal kembali dan produktif tanpa diliputi rasa takut. Harapan ini harus senantiasa digaungkan agar masyarakat mau terlibat maksimal untuk menjadikannya nyata.

"Dengan ada kepastian dan harapan yang nyata bagi semua, maka pihak-pihak yang berkepentingan pasti juga akan mendukung. Misal, kalaupun sebuah tempat usaha boleh buka kembali, tapi dengan prasyarat semua karyawan harus menjalani test, saya yakin pengusaha pasti siap menanggung biaya rapid test," kata peserta program doktoral di Wharton University of Pennsylvania ini.

Chandra berseru bahwa sudah seharusnya pemerintah jadi motor dan pionir terbangun kerjasama solid antar semua elemen bangsa. Jangan menunggu korban PHK 10 juta orang dan terjadi krisis sosial baru kita tersadar. Kita pastikan anak-anak kita sudah bisa masuk sekolah dengan normal di tahun ajaran baru Juli nanti.

"Pengusaha pun pasti ingin berproduksi normal kembali. Para pekerja juga pasti ingin produktif kembali untuk menghidupi keluarganya. Dalam momentum 75 tahun Indonesia Merdeka, kita harus pastikan bersama corona harus sudah musnah dari bumi pertiwi," tegas Chandra yang juga penulis buku "The Ma'ruf Amin Way" ini.

Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengajak masyarakat agar lebih patuh, lebih disiplin, dan aparat juga lebih tegas agar bulan Juli mendatang, Indonesia mampu menurunkan kasus Covid-19 secara nasional.

"Bapak presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi, sehingga pada bulan Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," kata Doni Monardo yang juga sebagai Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 lengkap dengan seragam TNI dengan pangkat tiga bintang di pundaknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.