Sukses

Aksi Para Guru Payungi Ratusan Murid yang Bikin Warganet Terharu

Ketika hujan turun, kebanyakan murid tak punya payung, sementara orangtua tak boleh masuk arena sekolah karena risiko penyebaran corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi para guru di Zheijang, Tiongkok, jadi pengajar ternyata tak semata mentransfer pengetahuan pada murid-murid, namun juga memberi perlindungan bagi mereka saat hujan.

Mengutip laman video South China Morning Post, Jumat, 24 April 2020, guru-guru sukarela membentuk semacam barisan sembari memakai payung berwarna-warni demi melindungi murid-murid mereka berjumlah sekitar 900 siswa dari deras guyuran hujan.

Diceritakan bahwa hujan deras tiba-tiba turun di waktu pulang sekolah dan sebagian besar murid tak punya payung, sementara orangtua tak boleh masuk area sekolah akibat risiko penyebaran corona COVID-19.

Aksi ini mendapat pujian dan dikatakan banyak membuat warganet terharu. "Ini adalah pelangi (karena payung guru-guru tersebut berwarna-warni) paling indah yang pernah saya lihat," tulis salah satu pengguna Twitter.

"Mereka sangat beruntung punya guru-guru seperti itu. Saya pikir para guru tengah melepas rindu karena baru bisa bertemu murid-murid mereka setelah sekolah tutup akibat penyebaran COVID-19," komentar yang lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sekolah-Sekolah Mulai Buka

Berdasarkan laporan BBC, beberapa sekolah di Tiongkok memang sudah kembali buka sejak pertengahan Maret 2020, di mana waktu itu penyebaran corona COVID-19 tercatat jauh berkurang di berbagai wilayah di Negeri Tirai Bambu.

Kendati demikian, sebagai upaya preventif, sekian banyak sekolah menerapkan aturan tertentu, termasuk pengecekan suhu tubuh, rute berjalan dengan jarak aman, serta mewajibkan menggunakan masker.

Sekolah di asrama pun menerapkan sistem baru, yakni membuka pintu untuk memperlancar pertukaran udara, tidur kaki bertemu kaki, dan menggunakan jadwal berbeda tiap lantai untuk menghindari kerumunan.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini