Sukses

Turis Tak Peduli Corona COVID-19, Petani Jepang Potong Ribuan Bunga Tulip

Ribuan bunga tulip yang dipotong petani Jepang itu sebenarnya sedang bermekaran dengan indahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Sakura Furusato Square di Kota Sakura, di Prefektur Chiba yang berdekatan dengan Tokyo, Jepang, ramai dikunjungi wisatawan. Mereka berduyun-duyun ke daerah itu untuk menghadiri Sakura Tulip Festa tahunan.

Festival bunga ini menampilkan ribuan tulip bermekaran, terbentang dalam tampilan warna yang memesona di bawah kincir angin Belanda yang otentik, yang dibangun untuk menandai 400 tahun persahabatan antara Jepang dan Belanda, seperti dikutip dari Soranews24, Kamis, (23/4/2020).

Untuk tahun ini, acara Sakura Tulip Fest tersebut dibatalkan sebagai upaya upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona yang cepat. Namun, pembatalan tersebut tak menghentikan orang untuk datang melihat bunga tulip.

Menurut Sakura City, yang mengelola alun-alun, sekitar 400 orang terlihat di halaman pada pukul dua malam pada 11 April 2020, akhir pekan pertama setelah Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan keadaan darurat untuk prefektur Chiba.

Banyaknya orang membuat lokasi festival tersebut sulit ditutup. Pihak pengelola akhirnya membuat keputusan untuk memotong semua tulip yang berada di ladang. Sekitar 800 ribu tulip dari 100 varietas yang berbeda dipotong saat sedang indahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Disesalkan

Keputusan untuk memotong semua tulip sangat disesalkan, tapi keputusan tersebut harus dibuat agar orang tak lagi mengunjunginya.

Menjaga bunga mekar akan berbahaya karena pasti akan menarik kerumunan pada saat kasus virus corona meningkat dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan di Jepang.

Banyak orang yang memuji tindakan tersebut, tapi juga banyak yang mengungkapkan kesedihan bagi petani yang ditugaskan untuk menghancurkan bunga-bunga dan ladang bunga-bunga tak berdosa. Mereka mengorbankan hidup mereka untuk menyelamatkan orang lain.

Namun, para pengunjung nanti bisa mengunjungi alun-alun tersebut begitu pandemi selesai. Pada saat itu, akan ada kesempatan untuk mengunjungi air terjun Ghibli di dekatnya.

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini