Sukses

Waspadai Bahaya Work From Home di Kasur untuk Kesehatan Anda

Menurut pakar tidur, bekerja di kasur bisa mengganggu otak hingga punggung dan bikin jadi kurang produktif.

Liputan6.com, Jakarta - Dampak pandemi corona Covid-19, banyak orang terpaksa harus 'work from home'. Tidak harus berhadapan dengan meja kantor, beberapa pekerja pun memilih untuk menyelesaikan tugas di kasur.

Memang bisa lebih santai, tapi bekerja di kasur tidak baik untuk kesehatan. Menurut pakar tidur, bekerja di kasur bisa mengganggu otak hingga punggung dan bikin jadi kurang produktif.

Tidak Baik untuk Otak

Pakar tidur Dr Sophie Bostock mengingatkan para pekerja yang 'WFH' agar tidak bekerja dari kasur mereka. Karena hal tersebut bisa mengganggu kualitas tidur dan kesehatan. Bekerja di kasur dapat membuat otak bingung antara waktu istirahat dan waktu bekerja.

Karenanya, bisa jadi kamu akan kurang tidur ketika malam, seperti bergadang menonton pertandingan live score bola. Untuk itu, disarankan agar bekerja di meja dan ruang khusus.

"Kalau Anda mulai menyatukan batas antara kerja dan istirahat, mereka akan saling mengganggu," kata Dr Sophie, dilansir dari Dailymail."Ketika Anda mengganti lampu di malam hari, kamu sudah di tempat tidur seharian, pikiran terkait pekerjaan bisa jadi bertahan," tambahnya.

Bisa Jadi Kurang Produktif

Berniat ingin lebih relaks, bekerja di kasur justru bisa bikin kamu kurang produktif. Hal tersebut bisa sebabkan karena Anda terlalu santai dengan kenyamanan kasur dan otak menanggapi suasana kamar tidur sebagai waktu untuk beristirahat. Karenanya, tugas jadi malah sulit dikerjakan karena kamu jadi mengantuk dan malas-malasan.

Jangan di Kamar Gelap

Beberapa kamar memang di-setting sebagai tempat beristirahat karena itu tidak punya pencahayaan yang terang. Jika kamar Anda juga demikian sebaiknya jangan kerja di sana. Untuk bekerja, disarankan memakai pencahayaan terang kalau bisa datang dari sinar matahari agar lebih semangat.

"Paparan sinar matahari natural selama siang hari, terlebih pagi hari, bisa membantu Anda untuk benar-benar membangunkan jam tubuh, jadi saat malam, tubuhnya siap untuk tidur.

"Salah satu studi menemukan pekerja yang duduk dekat jendela tidur 46 menit lebih lama dari pada mereka yang menghindari sinar matahari siang," kata Dr Sophie.

Tidak Baik untuk Punggung

Saat bekerja di kasur biasanya orang akan melakukannya sambil tiduran. Hal ini tentu kurang baik untuk postur tubuh jika dilakukan dalam waktu lama. Kebiasaan itu akan membuat punggung sakit yang juga bakal mengganggu ketika tidur saat malam.

Tidak Bersih

Selain tidak baik untuk postur dan tidur, bekerja di tempat tidur juga tidak higienis. Dikatakan jika setiap malam ketika tidur, seseorang bisa mengeluarkan 15 ribu kulit mati.

Artinya bisa banyak bakteri di sana yang akan mengganggu kesehatan atau menyebabkan jerawat. Karenanya, pastikan pula kamu mengganti sprei seminggu sekali apalagi saat kasur sedang sering ditiduri selama WFH ini.

Bekerja di Kamar Kos

Bagaimana jika Anda memang hanya punya kasur karena tinggal di sebuah kamar kos? Tempat dimana Anda nonton pertandingan sepak bola, makan, dan banyak waktu sehari hari?

Dr Sophie menyarankan agar kamu tetap menyediakan satu ruang atau sudut khusus untuk bekerja dengan menggunakan bantalan yang berbeda. Hal ini patut dilakukan untuk memisahkan antara waktu bekerja dan tidur. Selain itu pastikan Anda memakai penerangan yang berbeda untuk berisitirahat dan mengerjakan tugas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini