Sukses

Bujet Minum Kopi Bisa untuk Membeli Saham

Para pelaku usaha berlomba-lomba membangun usaha kafe untuk menyajikan menu minuman kopi.

Liputan6.com, Jakarta - Gaya hidup tak selalu identik dengan pola hidup konsumtif, tapi juga bisa sebaliknya. Salah satunya dengan investasi. Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengajak masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal secara langsung. Inarno berkeinginan, investasi di pasar modal dijadikan sebagai gaya hidup sehari-hari masyarakat Indonesia.

"Menjadikan investasi sebagai gaya hidup, apabila sudah jadi gaya hidup jadi investasi di pasar modal bisa dilakukan sehari-hari," ucap Ito dalam sambutannya saat membuka acara Investor Summit and Capital Market Expo 2020.

Acara dengan tema 'Investasi di Pasar Modal Sebagai Gaya Hidup Untuk Masa Depan yang Lebih Baik,' itu digelar di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, 8 April 2020.

Ito menjelaskan, pihaknya ingin menegaskan, berinvestasi di pasar modal bisa dilakukan oleh siapa pun dan dari kalangan apa pun. Menurutnya, berinvestasi di pasar modal bukanlah hal elit atau eksklusif. Sama seperti jual beli bitcoin dan trading forex.

"Kami tidak ingin investasi di pasar modal dipandang sebagai sesuatu yang elit atau eksklusif," katanya.  Menurut Ito, sasaran masyarakat Indonesia untuk bisa masuk pasar modal merupakan bagian dari upaya otoritas untuk melakukan pendalaman pasar.

"Ini sejalan dengan upaya otoritas untuk pendalaman pasar dan sektor pasar modal sebagai sektor umum dalam konteks inklusivitas gaya hidup dan sehari-hari masyarakat Indonesia," ujar dia

Di samping itu, Ito menyebutkan, salah satu cara untuk bisa mengetahui sejauhmana pemahaman masyarakat Indonesia terhadap pasar modal, pihaknya secara rutin melakukan olimpiade bagi siswa menengah atas baik itu SMA, SMK, maupun Madrasah Aliyah.

Mengurangi Ngopi di Cafe, Bisa Untuk Investasi

Kopi kini telah menjadi gaya hidup, terutama generasi milenial. Ibaratnya, tanpa menikmati minum kopi berasa hidup kurang bergairah. Di Indonesia, para pelaku usaha berlomba-lomba membangun usaha kafe untuk menyajikan menu minuman kopi tersebut.

Sampai sekarang, kafe yang menjajakan untuk pencinta kopi mulai menjamur sehingga tergantung selera konsumen memilihnya. Contohnya saja Kulo yang lagi hits, Starbuck dan Maxx Coffee yang lebih dulu ada.

Anggap saja harga kopi hitam standar dijual Rp15 ribu. Namun, ada menu minuman kopi lain yang di-mix dan dijual hingga Rp35 ribu. Bagi penyuka kopi, sebulan untuk menikmati kopi tersebut anggap saja empat sampai lima kali memesannya dan menghabiskan uang sekitar Rp100 ribu.

Tahukah Anda, uang beli kopi tersebut jika dibelikan saham bisa mendapat 1 lot (100 lembar) untuk saham-saham yang berlapis tiga. Saham lapis tiga atau small cap stocks ini biasa dilirik oleh para trader ketimbang investor. Soal harga, saham lapis tiga terbilang paling murah dan kapitalisasinya berada di bawah Rp500 miliar.

Misalnya, Anda bisa membeli saham FUJI yang per lembarnya ditawarkan sebesar Rp144, EAST Rp120 per lembar saham, ENVY Rp 1.095 per lembar, SMKL Rp 250 per lembar, dan saham-saham yang baru (initial public offering/IPO) terdaftar di pasar Bursa Efek Indonesia (BEI).

Selain itu, instrumen investasi lainnya bagi pemula, bisa mencoba nabung saham dan juga reksa dana. Karena keduanya tidak membutuhkan modal yang besar, mulai dari Rp100 ribu pun sudah bisa berinvestasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini