Sukses

Gerakan Peduli Medis Produksi APD Harga Rp55 Ribu untuk Disumbangkan ke Tenaga Kesehatan

Sang penggagas Gerakan Peduli Medis memiliki alasan pengenaan biaya untuk setiap APD yang bakal didonasikan kepada tenaga kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi solidaritas terus bermunculan di tengah Indonesia berjuang melawan corona COVID-19. Salah satunya dihadirkan oleh Gerakan Peduli Medis yang memproduksi alat pelindung diri (APD) dengan harga terjangkau, yakni Rp55 ribu per buah.

"Gerakan Peduli Medis lahir di tengah pandemi virus COVID-19. Kami miris melihat orang-orang menjual APD dengan harga setinggi langit. Maka itu kami memproduksi APD dengan sumber daya yang kami miliki," begitu bunyi keterangan diunggahan Instagram @gerakan.pedulimedis, Sabtu, 28 Maret 2020.

Berdasarkan keterangan di Instagram, APD yang diproduksi tidak untuk diperjualbelikan. Namun, produk itu khusus untuk tenaga kesehatan di rumah sakit atau puskesmas.

Hazmat suit yang diproduksi gerakan ini terbuat dari bahan Spunbond Polypropylene 75gsm, waterproof fabric, dan tidak dapat dicuci atau hanya sekali pakai. Pemesanannya minimal 100 buah APD.

"Kita semua tahu bahwa pasien COVID makin hari makin meningkat tajam dan sebenarnya tim medis sudah sangat berupaya membantu mereka," kata Elizabeth Setiaatmadja, penggagas Gerakan Peduli Medis dalam video yang diunggah pada Senin, 30 Maret 2020.

"Tapi masalahnya adalah tim medis pada saat menghadapi pasien mereka juga butuh yang namanya APD yaitu alat pelindung diri. The thing is sekarang APD itu sangat sangat susah, kalau pun ada harganya sangat sangat mahal sekali," lanjutnya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Di Balik Hadirnya Gerakan Peduli Medis

"Jadi akhirnya saya sama teman saya, Marta, kita berdua decide kenapa enggak kita produksi sendiri. Mungkin kita bisa tekan harga karena kita memang tidak untungin jadi akhirnya kita bisa berhasil mendapatkan bahan yang dibutuhkan, pekerja yang bisa mengerjakan," lanjut Elizabeth.

Dalam video berdurasi satu menit dan 34 detik di Instagram itu, Elizabeth melanjutkan dalam 12 jam sejak ia membagikan unggahan di Instagram Story-nya, pihaknya telah mendapat telepon dari Sabang hingga Merauke dengan orderan APD sudah mencapai 20 ribu buah.

"Satu piece modal kita adalah Rp55 ribu dan itu juga yang kita tahu pasaran biaya untuk membuat satu hazmat APD itu adalah 55 ribu dan banyak rumah sakit bertanya, apakah ini dijual? Jujur, kalau bisa kasih saya juga maunya kasih, tapi untuk melakukan itu saya juga butuh support dari teman-teman semua, donasi kalau kalian ingin bisa sumbang 55 ribu per satu baju hazmat," tambahnya.

Ia berharap masyarakat yang juga memiliki konveksi ikut dalam pembuatan hazmat suit tersebut. Ia bahkan bersedia membagikan pola pakaian yang dimilikinya agar bisa disontek dan segera dikerjakan. 

"Jangan khawatir, saya bisa bantu dalam segi pola saya ada, contoh hazmatnya ada juga mau beli kain di mana mudah-mudahan saya bisa tolong kalian semua, just let me know, just contact me," tutupnya.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.