Sukses

Radio Nyatakan Perang Lawan Corona Covid-19

Radio siaran swasta berperan memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat, dengan penyampaian yang dikemas sedemikian rupa.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua orang WNI positif terjangkit Covid-19 pada 2 Maret 2020. Situasi itu membuat Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) sebagai asosiasi yang menjadi wadah bagi 600 lebih Radio siaran swasta di seluruh Indonesia, terpanggil untuk berpartisipasi membantu pemerintah dalam menghadapi situasi sulit tersebut.

Sebagai lembaga penyiaran, Radio siaran swasta berperan memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat, dengan penyampaian yang dikemas sedemikian rupa, sehingga dapat memberikan rasa aman dan menumbuhkan optimisme bagi masyarakat.

Variasi hiburan dalam berbagai bentuk kreatifitas program dan musik juga disiarkan, agar dapat menyejukkan suasana dan menemani pendengar melaksanakan aktifitas di rumah pada saat pemerintah meminta masyarakat untuk Bekerja, Belajar dan Ibadah di Rumah.

Berikut ini adalah sejumlah inisiatif PRSSNI yang didukung dan dilaksanakan oleh seluruh Radio siaran swasta yang menjadi anggotanya :

1. Mensosialisasikan pemahaman mengenai apa itu Covid-19 melalui penyiaran berbagai versi Iklan Layanan Masyarakat, yang disiarkan di seluruh Radio siaran swasta di seluruh Indonesia.

2. Mengimbau Radio siaran swasta untuk mendukung dan melaksanakan program Bekerja Dari Rumah yang dianjurkan pemerintah, bahkan termasuk melaksanakan Siaran Dari Rumah.

3. Memberikan apresiasi dan dukungan moril kepada seluruh tenaga medis dan pasien Covid-19 dengan menyiarkan secara serentak lagu “Usah Kau Lara Sendiri” pada periode 20 – 25 Maret 2020 di seluruh Radio siaran swasta DKI Jakarta.

Sebelum pemutaran lagu, seluruh penyiar Radio anggota mengucapkan kalimat berikut : “LAGU INI KAMI PERSEMBAHKAN UNTUK SEMUA TENAGA KESEHATAN DAN SELURUH PASIEN COVID-19. PERCAYALAH KALAU KALIAN TIDAK SENDIRIAN, KAMI SELALU MENDUKUNG DAN MENDOAKAN KALIAN SEMUA. JAKARTA KUAT”

4. Meminta seluruh Radio siaran swasta di seluruh Indonesia untuk mengklarifikasi hoaks tentang Covid-19 yang banyak beredar di masyarakat.

5. Mengimbau Radio siaran swasta di seluruh Indonesia untuk membantu pendengarnya yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan masker dan hand sanitizer.

6. Mendorong Radio siaran swasta di seluruh Indonesia untuk membantu tenaga kesehatan yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan alat pelindung diri.

Inisiatif terbaru yang akan dilakukan mulai 26 Maret 2020 hingga 14 hari ke depan adalah mengajak seluruh Radio anggota PRSSNI untuk menyebarkan rasa optimisme dan saling bahu membahu melawan Covid-19 dengan mengkampanyekan seruan “Radio Lawan Covid 19”.

Seruan tersebut akan diaplikasikan sebagai materi kata awal setiap kali penyiar berbicara, dan digunakan sebagai tagar #RadioLawanCovid19" di akun sosial media Radio siaran swasta di seluruh Indonesia.

Ketua Umum PRSSNI Erick Thohir menyatakan, inisiatif yang mereka lakukan di PRSSNI ini merupakan wujud nyata dari peran dan tanggung jawab seluruh Radio siaran swasta di masa-masa sulit seperti sekarang.

“Kami berharap, selain tetap bisa memberi informasi dan menghibur, Radio juga bisa memberi kontribusi yang nyata dengan memberi contoh, memberi semangat dan mengajak “Radio Perekat NKRI, Satu Suara Berjuta Telinga” masyarakat untuk melawan penyebaran covid-19 ini,” tuturnya.

“Data yang kami miliki menunjukkan jumlah orang yang mendengarkan Radio selama Work From Home meningkat, terutama melalui mobile application / radio streaming yang dimiliki oleh Radio - Radio anggota PRSSNI. Karena itu, kami yakin apa yang kami lakukan sangat efektif dalam membantu Pemerintah dan masyarakat menghadapi pandemi Covid-19 ini,” sambungnya.

Erick pun yakin dan percaya bahwa Indonesia akan berhasil melewati Pandemi Covid-19 dengan tegar. “PRSSNI bertekad menjadi sahabat baik bagi para pendengar Radio di seluruh Indonesia, serta menjadi mitra yang powerful bagi pemerintah dalam melewati masa-masa sulit yang penuh tantangan ini,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.