Sukses

Ingin Langsing, Cukup Kurangi Makan Garam

Anda harus mengontrol takaran asupan garam untuk mencapai penurunan berat badan yang maksimal.

Liputan6.com, Jakarta -  Belakangan ini makin banyak jenis diet dengan tujuan untuk menurukan berat badan dan punya tubuh langsing serta ideal. Mulai dari diet food combining, ketogenik, OCD, keto sampai mayo. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.

Ada yang terbilang sulit dan berat, ada juga yang terbilang biasa-biasa saja. Tapi sudah pernahkah Anda mencoba atau mendengar ada diet garam?

Diet yang satu ini bisa dibilang sudah banyak diketahui tapi belum banyak yang menjalani. Dilansir dari FoodNDTV, diet untuk menurunkan berat badan bukan hanya tentang menjauhkan nasi hingga daging merah.

Anda juga harus mengontrol takaran asupan garam, untuk mencapai penurunan berat badan yang maksimal. Retensi air membuat Anda bertambah berat karena adanya kelebihan air dalam tubuh.

Salah satu pemicu paling umum di balik retensi air adalah konsumsi garam yang berlebih. Berat air adalah salah satu alasan kenapa jumlah timbangan terus berfluktuasi naik dan turun.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Investigation, makanan dengan kandungan garam tinggi cenderung mengurangi rasa haus dan meningkatkan rasa lapar, karena kebutuhan energi yang lebih tinggi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Garam Sodium Penting

"Dianjurkan untuk makan malam bebas garam daripada bebas mengonsumsi garam sepanjang hari," terang Dr. Shikha Sharma, penulis buku '101 Weight Loss Tips'.

Yang harus dimengerti lebih dulu, diet garam bukan berarti tidak makan garam sama sekali. Bagaimanapun, garam atau sodium termasuk mineral penting yang diperlukan tubuh dalam menjalankan fungsi organ.

Sodium atau garam membantu regulasi cairan dalam tubuh, menyeimbangkan elektrolit, dan juga menjaga keseimbangan tekanan darah. Selain itu, garam alami yang ada pada makanan seperti sayuran dan telur tentu tidak berbahaya.

Hal itu jadi berisiko ketika mengonsumsi tambahan garam yang belum tentu diperlukan tubuh alias berlebihan.

Idealnya, asupan sodium setiap harinya dibatasi antara 2.000-3.000 miligram per hari. Sebagai referensi, satu sendok teh garam sudah mengandung 2.300 miligram sodium. Jadi, Anda sudah siap menjalani diet garam?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.