Sukses

5 Bahaya Membiarkan Makan Emosional, Jangan Anggap Sepele

Kebiasaan makan emosional kerap terjadi pada orang yang menjadikan makan sebagai pelarian saat sedang stres.

Liputan6.com, Jakarta - Dari sederet jenis aktivitas makan, emotional eating atau makan emosional merupakan salah satu bentuk aktivitas yang harus dihindari. Emotional eating biasanya terjadi jika seseorang mengalami respons emosional yang tinggi, baik secara internal maupun eksternal.

Emotional eating umumnya dilakukan sebagai bentuk penghiburan diri saat mengalami hal-hal yang dapat memicu stres dan depresi, seperti pertengkaran dan lain-lain. Meski begitu, aktivitas itu tak bisa dibiarkan. 

Ada sederet bahaya yang mengintai bila makan emosional tak dihentikan. Apa saja bahayanya? Berikut ulasannya seperti dirangkum tim Ngovee dari Jovee.

1. Rasa Bersalah

Makan emosional biasanya dilakukan dalam rangka melepas stres dalam tubuh. Setelah stres berlalu, banyak orang yang mengalami perasaan bersalah karena menyadari banyaknya asupan makanan yang mereka makan.

Jika tidak segera diatasi, ledakan rasa bersalah ini akan berpotensi memicu ledakan makan lagi yang menjadi lebih emosional akibat harga diri yang rendah.

2. Mual Sepanjang Hari

Orang yang cenderung makan setiap kali stres dan cemas juga dapat mengalami mual sepanjang hari di waktu depannya. Mengapa demikian?

Hal ini dikarenakan porsi makanan yang masuk ke dalam tubuh melebihi kapasitas normal sehingga gejala mual ini akan menyertai di kemudian hari. Pada dampak yang cukup parah, Anda bahkan tetap merasa mual berkepanjangan hingga berhari-hari.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang terjadi akibat gula dalam darah meningkat. Tingginya kadar gula di dalam darah ini umumnya dipicu oleh makanan manis dan tinggi karbohidrat yang dikonsumsi selama emotional eating.

4. Stroke

Stroke merupakan salah satu gangguan penyakit yang menyerang jantung. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh penyumbatan aliran darah oleh lemak.

Orang yang melakukan emotional eating cenderung mengonsumsi makanan tidak sehat yang kaya akan lemak. Jika tidak segera diatasi, tumpukan lemak ini akan sangat berbahaya karena dapat menyempitkan pembuluh darah.

5. Obesitas

Makan saat sedang stres dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan yang tidak terkontrol dapat mengarah ke obesitas.

Obesitas merupakan penyakit kompleks yang disebabkan berlebihnya kadar lemak di tubuh. Obesitas dapat mengarah ke penyakit lain seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, bahkan kanker.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.