Sukses

Di Rumah Aja Hadapi COVID-19, Najwa Shihab Jelaskan Pentingnya Bersikap Soliter

Najwa Shihab ikut menggunakan tagar di rumah aja untuk menyebarkan pentingnya bersikap soliter hadapi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pemerintah daerah menutup sekolah dan mengalihkannya dengan kegiatan belajar di rumah untuk menekan penyebaran virus corona COVID-19. Presiden Joko Widodo juga mengimbau agar seluruh kegiatan sebisa mungkin dilakukan di rumah saja. Tagar di rumah aja akhirnya menjadi viral.

Najwa Shihab, presenter dan pembawa acara Mata Najwa, merespons imbauan itu dengan memutuskan bekerja dari rumah sejak Senin (16/3/2020). Tak hanya dirinya, tetapi juga seluruh rekannya yang bekerja di Narasi TV.

"Hanya untuk keperluan yang penting dan tidak bisa diwakilkan saja, baru kami beraktivitas di luar rumah," tulis Najwa dalam akun Instagramnya, Senin (16/3/2020).

Ia menyatakan kebijakan itu diambil sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran virus corona. Upaya tersebut bukan hanya untuk melindungi kesehatan pribadi, tetapi keselamatan semua orang.

"Lebay? Berlebihan? Jauh dari itu. Covid-19 adalah virus yang sangat baru, ada banyak hal yang belum kita tahu soal virus ini," tulisnya lagi.

Ia mengingatkan kemampuan virus COVID-19 untuk menyebar sangat cepat dan menginfeksi orang meski tanpa gejala adalah alasan kuat yang harus jadi perhatian semua orang. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah menjaga jarak dan menghindari keramaian.

"Saya tahu ini sulit untuk dilakukan semua orang, tidak semua dari kita punya pilihan untuk melakukan itu. Tapi kenyataannya memang langkah itu adalah cara yang sudah terbukti efektif di negara lain," tulis Najwa Shihab.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kaum Rebahan

Ia menegaskan berperilaku soliter dalam masa wabah COVID-19 saat ini bisa menjadi tindakan solider. "Soliter adalah solidaritas. Jaga jarak, hindari keramaian, #dirumahaja," kata dia.

Unggahan itu direspons warganet dengan beragam komentar. Ada yang menumpahkan kekesalan lantaran tindakan orang-orang memanfaatkan kebijakan itu dengan liburan keluar rumah. 

"yang lain nya di kasih libur 14 hari buat dirumah. Ehh malah liburan keluar rumah🤦‍♂️," tulis salah seorang warganet.

Ada pula yang menerangkan makna mengisolasi diri selama 14 hari. Lainnya, akun yang mengaku kaum rebahan menganggap hal itu sebagai bukti bahwa tinggal di rumah saja ada manfaatnya.

"Akhirnya rebahan ku bermanfaat," tulis warganet lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.