Sukses

Kuliner Malam Jumat: Hidangan Khas Jepang, Lidah Khusus Indonesia

Roku-Roku telah berdiri sejak 1996. Warung tenda itu menyediakan hidangan Jepang yang bercitarasa Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kaus putih dan jeans biru muda membalut tubuh lelaki paruh baya itu. Sementara sebuah topi bertengger di atas kepalanya. Selintas orang tidak akan menyangka bila lelaki itu adalah pemilik warung tenda yang menyajikan hidangan Jepang yang bernama Roku-Roku.

Hardi, pemilik warung tenda itu menjelaskan, nama Roku-Roku bermakna 66 dalam bahasa Jepang. Nama itu dia ambil dari nama sekolahnya. 

"Nama Roku-Roku lebih enak didengarnya daripada nama 66," ujar Hardi kepada Liputan6.com di warungnya di kawasan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Sambil membuka topinya, Hardi mengungkapkan bahwa dia sempat bekerja cukup lama di sebuah restoran Jepang di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta. Namun, dia kemudian memutuskan berhenti bekerja dan membuka warung tenda masakan Jepang pada 1996 berbekal ilmu yang dia peroleh selama bekerja di restoran tersebut.

"Saya sempat diberi modal Rp2 juta oleh chef saya ditambah uang saya pribadi hingga akhirnya saya membuka warung tenda ini," kata Hardi. 

Beragam hidangan Jepang yang bisa dipesan di Roku-Roku di antaranya chicken teriyaki, beef teriyaki, omakaze teriyaki, agedasi tofu, niku dofu, chicken yakiniku, beef yakiniku, horumon yaki, chicken katsu, tori karage, chicken katsu toji, barbeque, hingga nasi goreng. Harga-harganya cukup variatif dan terjangkau, mulai dari Rp18 ribu hingga Rp40 ribu.

"Yang paling banyak dipesan oleh costumer, yaitu ada chicken katsu, chicken katsutoji, tempura ebi, agedosi tofu, nasi goreng juga banyak yang pesan," kata Aam, putra Hardi menambahkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernah Punya 10 Cabang

Saat ini Hardi mengelola Roku-Roku bersama anaknya, Aam dan istrinya. Mereka dibantu oleh enam orang karyawan.

"Roku-Roku itu berasal dari orangtua saya, ayah saya. Beliau dulu pernah bekerja di sebuah restoran. Saya lupa di mana, tapi di Jakarta. Setelah keluar dari restoran tersebut, beliau buka sendiri di Fatmawati, dengan konsep pakai tenda," jelas Aam yang menyebut Roku-Roku sempat punya 10 cabang di Jakarta.

"Karena banyak problem, akhirnya tinggal satu di sini, tapi kami berencana untuk membuka franchise lagi," imnbuh Aam.

Warung tenda Roku-Roku buka setiap hari mulai pukul 18.00 WIB--01.00 WIB, khusus Ramadan, warung makan ini buka setiap pukul 17.00 WIB--02.00WIB.

"Saya tadi makan chicken katsu dan tofu. Kalau chicken katsunya itu cruncy dan dagingnya lembut, di mulut juga nggak bikin seret, beda dengan chicken katsu yang lain, kadang dagingnya masih keras dan kurang cruncy, kalau dimakan kadang bikin seret," ujar Iqbal Putra Pamungkas, seorang pembeli.

"Saya lumayan sering makan di sini, bareng temen saya juga, Iqbal. Buat yang nongkrong-nongkrong, ini tempat yang asyik buat makan malam, sambil ngobrol," ujar Ari menambahkan.

 

Kami menerima kontribusi konten untuk rubrik Kuliner Malam Jumat, yaitu tempat kuliner yang cukup dikenal, punya ciri khas dan masih buka pada malam hari, berupa tulisan, foto dan video berdurasi sekitar 3 menit.

Tulisan berupa cerita mendalam tentag tempat kuliner malam yang diangkat sekitar 1.000 sampai 1.500 kata, foto minimal lima buah foto dan video. Format konten video bisa dilihat dari video Kuliner Malam Jumat yang sudah dimuat.

Hasil liputan dikirim ke e-mail: dinny.mutiah@kly.id. Tersedia hadiah menarik bagi yang karyanya terpilih untuk dimuat. Untuk pertanyaan lebih detil tentang konten liputan Kuliner Malam Jumat, bisa ditanyakan melalui alamat e-mail yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.