Sukses

Hand Sanitizer dan Jamu Jadi Andalan Amankan Situasi Malam Final Pemilihan Puteri Indonesia 2020

Kedai jamu cukup menarik perhatian pengunjung di malam final Pemilihan Puteri Indonesia 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Acara Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2020 tetap berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Jumat (6/3/3/2020) malam, di tengah kekhawatiran berkaitan wabah corona. Panitia pun menyiapkan pengamanan ekstra dengan menyebar hand sanitizer di lebih dari 50 titik.

Penasehat Utama Yayasan Puteri Indonesia Putri Kus Wisnu Wardani mengatakan keselamatan para Puteri, termasuk Miss Universe 2019, Miss Supranational 2019, dan Miss International 2019, menjadi perhatian utama. Maka itu, sejumlah langkah pencegahan dilakukan bahkan sejak sebelum masa karantina dimulai.

Dalam pengamatan Liputan6.com, hand sanitizer disiapkan di sejumlah spot strategis. Misalnya, menjelang pintu masuk Hall C dan area pameran. Para pengunjung bisa menggunakannya tanpa menyentuh tempat hand sanitizer berkat sistem sensor.

"Kita malam ini juga menyediakan scanner dan thermo gun untuk memastikan semua aman dan nyaman sehingga semua bisa menikmati," kata Putri dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Ia optimistis semua terkendali, apalagi tiga ratu dunia bersedia hadir di Jakarta pada malam final Pemilihan Puteri Indonesia. Begitu pula dengan 39 finalis yang datang dari 34 provinsi di Indonesia. 

"Kalau tiga putri dunia berani berada di sini dan juga 39 finalis Puteri Indonesia berani terbang menuju Jakarta, mereka tentu meyakini kondisi Indonesia aman," kata dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Racikan Jamu

Para tamu yang hadir di malam final Pemilihan Puteri Indonesia 2020 bisa mencicipi jamu yang tersedia di satu pojok yang disulap jadi kafe jamu dadakan. Terdapat lima racikan jamu yang bahannya merepresentasikan lima destinasi super prioritas yang dicanangkan pemerintah, seperti wedang sarabba dan secang sembada. 

Kelima jamu tersedia gratis. Meski begitu, pengunjung yang mampir terbilang sedikit dibandingkan dari ribuan yang hadir. Mungkin karena posisinya di pinggir, agak jauh dari rute lalu lalang tamu menuju ruang acara.

Hal yang sama juga dirasakan oleh para finalis. Menurut putri, panitia sengaja mengganti teh dan kopi yang biasanya ada sepanjang acara dengan berbagai macam jamu. Hal itu diyakini bisa meningkatkan imunitas para finalis yang mengikuti segudang agenda.

"Red ginger, beras kencur, lemon grass itu ada antivirus dan daya peningkatan daya tahan tubuh," kata Putri.

Dalam kesempatan berbeda, Putri bahkan menyebut para finalis juga menjalani treatment suntik vitamin. "Terutama bagi mereka yang merasa badannya kurang nyaman, dapat suntikan vitamin dan obat-obatan. Kondisi tubuh mereka dites juga demi kenyamanan bersama," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.