Sukses

Destinasi Wisata di Dunia yang Tidak Memiliki Kasus Virus Corona

Virus corona menyerang sejumlah negara, tapi ada sejumlah negara yang dilaporkan belum mengumumkan kasus tersebut. Negara mana saja?

Liputan6.com, Jakarta - Virus corona yang menyerang banyak negara membuat warga khawatir, begitu juga dengan warga Inggris. Mereka cemas rencana liburan mereka berantakan akibat virus tersebut.

Saat ini, wabah virus corona telah menginfeksi lebih dari 95 ribu orang di seluruh dunia, seperti dikutip dari The Sun, Kamis, 5 Maret 2020. Italia melaporkan lebih dari 2.500 kasus, dan banyak negara Eropa dan Asia menghadapi peningkatan jumlah infeksi virus corona. Namun, ada sejumlah tujuan wisata populer yang belum melaporkan terjangkit virus corona.

Meski begitu, kondisi itu masih bisa berubah. Jadi, disarankan mereka yang ingin berlibur untuk tetap mengikuti saran pihak perjalanan lokal, karena semua negara tetap siaga tinggi.

Tujuan di Eropa dekat dengan Inggris yang tetap tidak terpengaruh virus corona, termasuk Malta, Bulgaria dan Siprus, yang semuanya tidak memiliki kasus corona yang dilaporkan.

Lanzarote juga merupakan salah satu dari sedikit pulau di Spanyol yang tidak terpengaruh bersama dengan Ibiza dan Gran Canaria. Sementara, Hungaria belum melaporkan kasus corona.

Tetapi dua orang Hongaria, satu di Wina, serta satu di Jepang telah didiagnosis virus corona. Sampai saat ini, negara-negara itu sedang memantau situasi, tetapi saran pihak perjalanan menyatakan negara-negara tersebut aman untuk dikunjungi.

Meskipun demikian, ada baiknya mengambil asuransi perjalanan agar terlindungi jika terjadi wabah virus corona. Wabah virus corona dapat mengakibatkan penerbangan dibatalkan atau hotel ditutup, sehingga biaya perlu biaya tambahan untuk memesan penerbangan baru.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Negara Lain

Liburan lebih jauh ke Maladewa atau Tanjung Verde dapat berlanjut tanpa pembaruan perjalanan, karena virus corona belum menyebar ke wilayah itu.

Turki juga belum melaporkan adanya kasus virus corona. Begitu pula dengan Laos dan Myanmar di Asia Tenggara yang tetap tidak terpengaruh, meskipun kehati-hatian disarankan karena kedekatannya dengan negara-negara yang melaporkan tingginya kasus virus.

Meskipun tidak ada kasus virus corona, negara-negara itu masih harus berjuang karena pariwisata merosot. Destinasi lain yang memiliki kasus virus corona juga sedang berjuang. Indonesia berencana untuk membelanjakan lebih dari Rp9 miliar untuk pariwisata karena penurunan jumlah wisatawan.

Sementara itu, Menteri Keuangan Selandia Baru mengatakan negaranya menghadapi dampak serius dari virus corona. Di Italia sekitar 90 persen berbagai pemesanan dibatalkan, sedangkan pemesanan hotel di Thailand turun 10 persen.

Disarankan untuk tidak bepergian ke utara Italia setelah lebih dari 2.000 kasus virus corona dilaporkan terjadi di Lombardy dan Veneto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.