Sukses

Hasil Penelitian Sebut Mengonsumsi Saffron Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur

Saffron dapat meningkatkan kualitas tidur. Hal itu terungkap dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Murdoch University.

Liputan6.com, Jakarta - Jika mengalami kesulitan tidur, tidak perlu khawatir. Ternyata, mengonsumsi saffron dapat meningkatkan kualitas tidur pada orang dewasa. Hal itu terungkap dari penelitian yang dilakukan para peneliti dari Murdoch University.

Saffron adalah adalah rempah yang berasal dari bunga Crocus sativus atau bunga pacar. Seperti dilansir dari Metro, Rabu, 4 Maret 2020,  sebelum memulai mengonsumsi rempah yang sangat mahal itu, berhati-hatilah karena para peneliti menggunakan afron, ekstrak saffron pekat, dengan dosis 14 mg.

Meskipun demikian, penelitian ini menunjukkan beberapa sifat potensial saffron yang menarik. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat efek dari mengkonsumsi saffron sebagai bagian dari hidangan atau bahkan secangkir susu hangat yang dibumbui dengan rempah-rempah saffron.

Namun,  jika Anda sudah memiliki saffron, itu mungkin merupakan bahan yang perlu ditelusuri untuk melihat apakah itu meningkatkan kualitas tidur Anda.

Penelitian ini menggunakan sukarelawan yang tidak dirawat karena depresi, sehat secara fisik, bebas pengobatan setidaknya selama empat minggu dan memiliki gejala yang dilaporkan sendiri yaitu kurang tidur.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kualitas Tidur

Dosis ekstrak saffron 14 mg dikonsumsi dua kali sehari selama 28 hari ditemukan dapat meningkatkan kualitas tidur pada orang dewasa. Perubahan besar akan terjadi pada tujuh hari pertama.

Peneliti utama Dr Adrian Lopresti mengatakan bahwa penelitian sebelumnya menunjukkan saffron adalah tambahan yang efektif untuk antidepresan farmasi pada pasien yang mengalami depresi ringan hingga sedang.

"Karena banyak dari orang-orang ini melaporkan peningkatan dalam tidur mereka. Dalam penelitian ini kami fokus pada orang dewasa yang sehat yang umumnya bebas obat, tetapi mengalami tidur yang buruk yang berlangsung lebih dari empat minggu," ujar Adrian.

Selain peningkatan kualitas tidur, penelitian menunjukkan bahwa saffron dapat ditoleransi dengan baik, tanpa efek samping. Penelitian awal mereka memang positif dan ada bukti bahwa mengnsumsi ekstrak saffron standar dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur.

"Namun, untuk memverifikasi temuan ini, diperlukan studi lebih lanjut dengan menggunakan ukuran sampel yang lebih besar, periode perawatan, dan sukarelawan dengan berbagai karakteristik," kata Adrian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.