Sukses

11 Wilayah Diisolasi Akibat Corona, Italia Masih Aman untuk Didatangi?

Kasus virus corona di Italia dikabarkan terus meningkat dengan lebih dari dua ribu terinfeksi hingga 52 orang yang meninggal.

Liputan6.com, Jakarta - Virus corona di Italia menyebar begitu cepat. Seperti yang ditulis South China Morning Post, DPA melaporkan pemerintah Italia pada Sabtu, 22 Februari 2020, memutuskan menutup 10 kota di Lombardy dan satu di Veneto yang terhubung dengan virus dan mengisolasi lebih dari 50 ribu orang.

Dilansir dari The Sun, Rabu (3/3/2020), kasus virus corona terus meningkat dengan lebih dari 2.000 infeksi dilaporkan, sementara 52 orang meninggal dunia.

Mengingat wilayah tetap diisolasi dan turis didesak untuk karantina sendiri jika mereka berkunjung, berikut saran perjalanan terbaru jika pergi ke Italia. Wilayah Lombardy telah mencapai 38 kematian.

Ada juga kasus virus corona di dekat Milan, dan Veneto, dekat Venesia. Saran perjalanan pemerintah Inggris untuk warganya memperingatkan terhadap semua, kecuali perjalanan penting ke kota-kota yang terisolasi karena wabah.

Kesepuluh kota kecil di Lombardy meliputi Codogno, Castiglione d’Adda, Casalpusterlengo, Fombio, Maleo, Somaglia, Bertonico, Terranova dei Passerini, Castelgerundo and San Fiorano, serta satu di Veneto yakni Vo' Euganeo.

"Pemerintah Italia memperkenalkan langkah-langkah yang memungkinkan daerah menerapkan perlindungan sipil sebagai tanggapan terhadap virus cotona termasuk isolasi kota-kota di atas." bunyi saran tersebut.

Wilayah Lombardy, Veneto, Friuli Venezia Giulia, Piemonte dan Emilia Romagna telah mengumumkan langkah-langkah yang mencakup penangguhan acara yang melibatkan pertemuan di tempat-tempat publik atau pribadi, meliburkan sekolah dan pendidikan tinggi dan penangguhan pada pembukaan museum dan lembaga kebudayaan selama tujuh hari.

Terkait virus corona, Centres for Disease Control and Prevention (CDC) telah menaikkan peringatan ke Level 3, merekomendasikan untuk tidak ke Italia jika tidak penting.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bisakah Batalkan Penerbangan ke Italia?

Jika Anda akan terbang ke salah satu wilayah yang terkena dampak yang telah diperingatkan, maskapai penerbangan sekarang mungkin menawarkan untuk mengubah penerbangan Anda secara gratis.

Wilayah yang dianggap aman untuk bepergian tidak akan terpengaruh oleh saran pemerintah dan maskapai tidak memungkinkan Anda untuk mengubah penerbangan tanpa biaya.

British Airways memperbolehkan penumpang untuk menunda perjalanan mereka dan telah membatalkan sejumlah penerbangan ke Milan karena penurunan permintaan.

"Siapa pun yang bepergian ke Italia Utara dan mulai 25 Februari--2 Maret dapat menunda perjalanan mereka hingga 31 Maret. Anda juga dapat mengubah untuk pergi ke Zurich atau Jenewa. Jika Anda ingin mengembalikan pesanan, maka sesuai dengan aturan tarif tiket Anda," jelas mereka di media sosial.

Ryanair dan British Airways sebelumnya membatalkan ratusan penerbangan, termasuk ke Italia, karena penurunan permintaan. Wizz Air juga telah membatalkan semua penerbangan rute London Luton ke Bari antara 11 Maret dan 2 April.

Sementara easyJet mengatakan juga akan membatalkan sejumlah penerbangan ke Italia karena alasan yang sama.

Delta dan American Airlines telah menangguhkan penerbangan ke Milan dari AS hingga bulan depan. United Airlines mengizinkan traveler untuk memindahkan penerbangan mereka secara gratis hingga akhir April jika bepergian ke Bologna, Genoa, Milan, Trieste, Turin, Venice, dan Verona.

Namun, penumpang yang telah memesan penerbangan EasyJet dan Ryanair tidak dapat membatalkan atau mengubah penerbangan mereka yang terbang ke Italia tanpa biaya tambahan, meskipun maskapai memiliki kedua rute yang dipangkas karena kurangnya permintaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.