Sukses

Kesempatan Makan Kurma Sepuasnya di Moslem Travel Fair Tangerang

Kurma yang ditawarkan gratis kepada pengunjung itu didatangkan dari perkebunan di Madinah.

Liputan6.com, Tangerang - Sedekah bisa dengan cara apapun, termasuk berjualan kurma sembari mempersilakan pembeli makan kurma sepuasnya. Inilah yang terlihat di Moslem Travel Fair Bazar Kurma Madinah, di Supermal Karawaci.

"Kurma, kurma, Halal! Silahkan," teriak salah seorang penjaga stand, mirip seperti cara pedagang kurma khas Madinah, bila sedang berjualan.

Di depannya, dia menawarkan sembilan boks jenis-jenis kurma Madinah. Ada Solge, Sekai, Rubiah, Safawi, Sukhari Super, Sukhari Premium, Mabrum, sampai kurma nabi, Kurma Ajwa super dan premium. 

"Semua gratis, silahkan pengunjung ambil sepuasnya, gratis," ujar Agus Hariyadi, Brand Activation Lian Mipro, selaku penyelenggara pameran, Senin, 2 Maret 2020.

Merespons tawaran itu, sejumlah pengunjung mendekat dan asyik menyantap satu per satu jenis kurma yang diambil langsung dari perkebunan Madinah itu. Malah ada yang sengaja berlama-lama, agar bisa menyantap seluruh jenis kurma yang ditawarkan.

"Kalau kita pernah belanja kurma di kebunnya langsung di Madinah, caranya sama. Pengunjung boleh menyantap sepuasnya, lalu bisa beli dengan harga murah," tutur Agus.

Hal tersebut ternyata terbukti benar dan memang menarik perhatian pembeli. Baru tiga hari digelar, sudah 600 kilogram lebih kurma berbagai jenis tersebut terjual. Jumlah tersebut berkali lipat dari kurma yang disedekahkan secara cuma-cuma untuk para pengunjung mal. 

Kalau kurma gratisannya sudah habis, buru-buru diisi kembali oleh penjaga stand. Jadi, pengunjung boleh makan lagi sampai pameran ini selesai digelar pada 8 Maret 2020.  

Menurut Agus, kurma akhir-akhir ini memang tengah jadi cemilan kekinian yang sangat sehat. Bahkan, kurma dijadikan infuse water oleh mereka yang tengah menekuni cara-cara sehat ala Nabi Muhammad SAW. 

"Seperti kurma Mabrum ini, yang paling cocok jadi infuse water, karena teksturnya yang tidak mudah hancur. Yang lain dicemilin, paling laris itu Sukhari Premium," kata Agus.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Paling Laris

Sukhari Premium adalah jenis kurma yang rasanya mendekati Ajwa. Kurma ini memiliki tekstur yang keras di luar, namun tetap lembut dan legit di dalam. 

Menurut Agus, Sukhari Premium bisa jadi alternatif bila merasa kalau harga Ajwa dirasa kemahalan. "Tapi kami jual masih setengah harga, mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 250 ribu per kilogram. Sementara, Sukhari Premium Rp 100 ribu per kilogram," kata Agus.

Bukan hanya kurma, pameran khas Timur Tengah itu juga menjual berbagai macam oleh-oleh khas Haji dan Umrah, seperti petik safron, kacang-kacangan, dan cenderamata lainnya. 

Sementara, Laras salah seorang pengunjung mengaku kaget dengan cara jualan di bazaar tersebut, yang memperbolehkan siapapun menyantap kurma sepuasnya. "Mungkin ini cara penjualnya bersedekah, tapi saya sebagai pembeli jadi tertarik membeli, memang kurmanya fresh semua," katanya.

Dia mengaku akan menyetok persediaan kurma jelang Ramadhan yang tinggal dua bulan lagi. Ia khawatir saat makin mendekati Ramadhan, harga kurma akan melonjak tinggi. "Makanya nyetok dari sekarang. Saya beli Sukhari dua kilo, dan jenis lainnya," kata Laras. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.