Sukses

Lomba Lari sambil Swafoto dan Berburu Kuliner di Geopark Run Series 2020

Anda yang hobi lari sambil berwisata, bisa ikut lomba lari secara berurutan di empat geopark dengan pemandangan yang cantik di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta -  Geopark atau taman bumi menjadi salah satu daya pikat untuk mendatangkan wisatawan ke Indoesia. Ada banyak cara dilakukan untuk mempromosikan geopark Indonesia ke mancanegara. Salah satunya melalui lomba lari Geopark Run Series 2020. Ini merupakan kali ketiga penyelenggaraan acara serupa.

Di lomba ini Anda bisa berlari sambil melihat pemandangan empat geopark indah di Indonesia.  Anda yang hobi lari sambil berwisata, bisa ikut lomba lari secara berurutan di empat geopark dengan pemandangan yang cantik di Indonesia, yaitu di Belitung, Sukabumi (Jawa Barat), Lampung dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

GRS 2020 akan digelar secara berturut-turut, mulai dari Belitung Geopark Run (18-19 April), Ciletuh Geopark Run (27-28 Juni), Krakatau Geopark Run (29-30 Agustus), dan terakhir Minang Geopark Run (28-29 November).

Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Reformasi Birokrasi Ari Juliano Gema mengatakan, ajang Geopark Run ini akan makin membangkitkan gairah Sport Tourism yang potensinya cukup besar di Indonesia.

"Ajang seperti Geopark Run ini menurut saya akan menambah gairah wisata olahraga yang Kemenparekraf coba dorong. Kita melihat sport tourism ini potensinya begitu besar. Pertumbuhannya bisa mencapai 6 persen tiap tahun," terang Ari Juliano di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Februari 2020.

Namun Ari juga mengingatkan agar ajang Geopark Run Series 2020 ini memperhatikan juga masyarakat setempat. Tak hanya mereka berpartisipasi menonton saja, tapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kita ingin Geopark Run ini juga melibatkan masyarakat, bukan cuma sebagai penonton, bagaimana mereka dapat benefit dari situ, warga ikut berjualan segala macam," imbuh Ari Juliano.

Kegiatan Geopark Run Series 2020 inj berpotensi mendatangkan ribuan wisatawan yang menaruh minat khusus di bidang sport tourism. Beberapa peserta dari luar negeri seperti dari Eropa dan Amerika Serikat tercatat berminat mengikuti ajang lomba lari ini.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Agam Indra Catri mengatakan, sport tourism harus dapat dirasakan oleh masyarakat. Jadi, tidak hanya sekadar acara olahraga, melainkan jadi acara pariwisata.

"Sambil lari peserta dapat menikmati pemandangan dan kulineran. Tiap daerah harus bisa mengemas baik. Salah satunya Agam, yang memiliki paket lengkap pantai, danau, dan gunung. Kita tinggal benahi trek geoparknya," ucapnya dalam kesempatan yang sama.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinggalkan Legacy Bermanfaat

Penyelenggaraan GRS 2020 melanjutkan kesuksesan lomba lari Minang Geopark Run (MGR) pada 2018 dan 2019. Lomba lari tersebut mempunyai media value atau media branding yang tinggi karena dipromosikan oleh media nasional dan internasional.

"Geopark Run Series ini lebih menonjolkan sport tourism, bukan prestasi. Lomba ini lebih ke arah promosi wisata dan efek viral dari foto yang dihasilkan," tutur Ketua Panitia Geopark Run Series 2020, Yv Tri Saputra.

Ia menambahkan, kegiatan berwisata sambil olahraga itu memikat minat pelancong. Banyak orang yang hobi olahraga lari, tapi juga suka pelesiran. Para pelancong yang ingin mengikuti acara tersebut membutuhkan penginapan serta mencoba aneka kuliner khas setempat.

"Berlari dengan banyak selfie (swafoto) dan kuliner. Begitu ada makanan enak di rute perjalanan, mampir," tutur Tri Saputra. Rute berlari ditentukan juga dari keunikan masing-masing taman bumi.

Geopark Run Series diharapkan mampu memikat wisatawan mancanegara karena pelesiran di destinasi taman bumi akan menambah gairah wisata olahraga.

Event ini juga akan meninggalkan legacy yang bermanfaat bagi masyarakat yang akan berkunjung ke geopark melalui kegiatan Crowdfunding dan Crowdsourcing seperti pembuatan tempat sampah, pembersihan pantai, pembangunan toilet umum dan musala, maupun penanaman bakau sebagai pelestarian alam.

Rangkaian kegiatan GRS 2020 antara lain Field Trip, Ultra Run 60K, Celebration Run 5K/10K/21K, Charity Program, dan diakhiri dengan pesta rakyat yang mengajak masyarakat untuk terlibat dan menikmati hiburan kesenian dan kuliner khas daerah setempat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.