Sukses

Kaligrafi Arab Bakal Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Kementerian Kebudayaan Arab Saudi mendaftarkan kaligrafi Arab sebagai Daftar Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kebudayaan Arab Saudi mendaftarkan kaligrafi Arab sebagai Daftar Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO. Hal itu terungkap dalam lokakarya yang berlangsung pada Minggu, 2 Februari 2020.

Ada 16 negara Arab berpartisipasi dalam pertemuan lima hari dalam kemitraan dengan Organisasi Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Liga Arab (ALECSO), seperti dilansir dari Arab News, 4 Februari 2020.

Langkah itu akan memperkuat kehadiran kaligrafi Arab di forum dan konferensi lokal dan internasional. Kementerian itu menugaskan Masyarakat Pelestarian Warisan Budaya Saudi (SHPS) pengelolaan file ini bekerja sama dengan Komite Nasional Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Saudi untuk menyerahkannya secara lengkap kepada UNESCO pada Maret 2020.

Hattan bin Mounir bin Samman, Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Saudi mengatakan bahwa kaligrafi Arab memiliki nilai yang luar biasa karena sejarahnya yang panjang dan keunikannya sebagai salah satu aspek terkaya identitas budaya Arab dan Islam.

"Kaligrafi Arab telah dan akan terus menjadi fokus dan semangat para ahli, pemangku kepentingan dan mereka yang terlibat dalam urusan budaya, pendidikan dan sains, yang tertarik pada warisan manusia dan budaya," katanya.

Abdulrahman Al-Eidan, Direktur Jenderal SHPS, mengatakan bahwa seni kaligrafi Arab adalah kapal pengetahuan penting yang berisi budaya Arab dan berkontribusi untuk mewariskannya dari satu generasi ke generasi berikutnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tahun Kaligrafi Arab 2020

Pendaftaran kaligrafi Arab ke UNESCO melengkapi Tahun Kaligrafi Arab 2020. Sebelumnya, Kementerian Kebudayaan Arab Saudi meluncurkan platform Kaligrafi Arab 2020, yang akan memberikan kesempatan kepada individu dan lembaga untuk mempresentasikan karya untuk prakarsa kaligrafi Arab.

Menteri Kebudayaan Arab Saudi Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan mengumumkan bahwa 2020 akan ditetapkan sebagai Tahun Kaligrafi Arab. Kementerian akan memberikan dukungan yang diinginkan, baik dukungan total atau sebagian, logistik atau media untuk partisipasi melalui platform elektronik.

Tujuannya adalah untuk menyoroti salah satu komponen utama budaya Arab dan memperkaya seni kuno dengan berbagai acara dan kegiatan yang diikuti semua orang.

Platform Kaligrafi Arab 2020 mulai menerima entri sejak 15 Januari hingga 15 Februari 2020. Setelah itu, panitia akan memilih entri terbaik berdasarkan syarat dan ketentuan, sementara Kementerian akan mengumumkan hasil nominasi pada 15 Maret 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.