Sukses

Efek Konsumsi Daging Merah bagi Kesehatan

Ada dua studi yang memaparkan efek mengonsumsi daging merah yang saling berlawanan. Lalu, mana yang diyakini benar?

Liputan6.com, Jakarta - Daging merah mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti protein, zat besi, dan vitamin B12. Tetapi, berdasarkan penelitian, Anda sebaiknya mengurangi konsumsi daging merah atau bahkan menghindarinya sama sekali. Sebab, kandungan lemak jenuh yang terdapat pada daging sapi menjadi salah satu penyebab penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

Dilansir dari Daily News, Selasa, 4 Februari 2020, dua penelitian pada 2019 menyimpulkan hasil yang berlawanan. Penelitian pertama yang diterbitkan dalam British Medical Journal menemukan konsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko kematian dini.

Sebaliknya, studi kedua yang diterbitkan beberapa bulan kemudian dalam jurnal American College of Physicians merekomendasikan orang dewasa untuk terus mengonsumsi daging merah dan daging olahan.

Beberapa ahli gizi dan kesehatan terkejut dengan hasil penelitian yang kedua. Penelitian tersebut seperti membalikkan fakta mengenai dampak kesehatan yang akan ditimbulkan jika mengonsumsi daging merah.

American Heart Association dan World Cancer Research Fund lebih setuju dengan penelitian pertama. Keduanya sepakat merekomendasikan untuk mengurangi makan daging merah. Bahkan, World Health Organization (WHO) mendaftarkan daging merah olahan sebagai karsinogen manusia dengan kemungkinan semua daging merah bisa menjadi penyebab kanker.

Dengan adanya berbagai risiko yang bisa ditimbulkan, dengan mengurangi konsumsi daging merah menjadi solusi untuk menjaga kesehatan tubuh Anda. Juga, dengan begitu Anda akan mengurangi zat-zat berbahaya ke dalam tubuh dan terhindar dari risiko kanker.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengganti Daging Merah

Setiap orang tentu memiliki selera berbeda dalam mengonsumsi daging. Bagi Anda yang gemar mengonsumsi daging sapi, potongan daging tanpa lemak yang mengandung sedikit lemak jenuh bisa menjadi pilihan yang tepat.

Misalnya, satu porsi steak sirloin 3,5 ons memiliki sekitar 170 kalori dan 5 gram lemak jenuh, sementara porsi yang sama dari steak rib eye mengandung sekitar 265 kalori dan 10 gram lemak jenuh.

Dibandingkan dengan itu, porsi dada ayam atau salmon yang memiliki ukuran sama memiliki 140 kalori dan hanya 1 gram lemak jenuh. Memilih daging sapi tanpa lemak atau bahkan mematasinya dapat mengurangi lemak jenuh dan asupan kalori bagi tubuh.

Bagi Anda yang lebih suka olahan daging yang masih merah, tetapi ingin mengurangi asupan lemak jenuh dan tetap menjaga asupan protein, Anda bisa mengonsumsi kacang-kacangan. Sebab, kacang-kacangan dinilai mengandung protein yang cukup baik.

Sedangkan jika Anda tertarik mengonsumsi makanan sehat dengan sedikit lemak jenuh, kurangilah konsumsi daging merah, terutama daging merah olahan seperti dendeng dan daging sapi kalengan. (Tri Ayu Lutfiani)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.