Sukses

Kisah Lelaki Inggris Maknai Perjuangan Hidup Setelah Keliling Dunia Bersama Musang

Sempat depresi akibat kehilangan orang-orang tersayang, Charles Hammerton ajak musang berkeliling dunia dan menemukan bahwa hidup sudah selayaknya diperjuangkan.

Liputan6.com, Jakarta - Melakukan perjalanan keliling dunia bersama keluarga dan pasangan boleh jadi impian sekian banyak orang. Namun, bagaimana jika perjalanan ini dilakukan dengan hewan peliharaan? Hal inilah yang dilakukan lelaki asal Inggris, Charles Hammerton.

Dilansir Travel and Leisure, 1 Februari 2020, Charles mengajak musang kesayangan yang diberi nama Bandit keliling dunia. Ia bahkan menjual harta miliknya demi bisa mewujudkan keinginan tersebut.

Perjalanan yang dimulai pada Februari 2018 tersebut diawali akibat perasaan berkabung setelah ditinggal pergi orang-orang terkasih. Ibu kandung Charles, ibu angkat, dan sahabatnya yang berusia 22 tahun semuanya meninggal dalam kurun waktu satu tahun.

Charles yang sempat depresi hingga hampir bunuh diri itu berusaha tetap mengendalikan pikiran dan mencoba suatu kegiatan yang positif, yaitu traveling bersama musang peliharaannya.

“Bandit adalah sahabatku. Awalnya ia adalah hewan peliharaan. Tapi, ketika kesehatan mentalku tak terkendali dan hampir mengambil nyawaku, kami mencoba berjalan bersama, kemudian mendaki gunung bersama, hingga merasakan adanya ikatan tumbuh di antara kami,” katanya.

Bandit merupakan hewan yang Charles selamatkan dari perlindungan hewan pada 2015. Bersama sang musang, ia merasakan sebuah kehidupan yang layak untuk diperjuangkan.

Keduanya telah mengunjungi beberapa negara, seperti Perancis, Jerman, Italia, Belanda, Norwegia, Swedia, Timur Tengah, Arctic Circle, dan Inggis. Semua perjalanannya ia dokumentasikan melalui akun media sosialnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meski Telah Tiada, Keduanya Tak Terpisahkan

Selama melakukan perjalanan bersama Bandit, ia mengalami masa-masa yang menyenangkan. Hewan yang sering kali disangka seekor tikus tersebut bagi Charles bagaikan teman perjalanan. Bahkan, ia telah menulis sebuah buku berjudul “Before Our Adventures” yang berisi cerita dan pengalaman selama melakukan perjalanan.

Sayangnya, Bandit meninggal seminggu setelah mereka kembali dari petualangan. Tapi, untuk kali ini, Charles tak sesedih seperti sebelumnya. Saat ini ia bahkan jadi pembicara mengenai kesehatan mental di beberapa sekolah Inggris.

Tidak hanya itu, ia pun memiliki sebuah perusahaan kerajinan yang diberi nama Adventure Bandit. Charles mengatakan, fokusnya untuk saat ini ialah mengajak semua masyarakat agar tidak jadi korban akibat pikiran sendiri.

Tentu saja, Charles tak akan pernah melupakan petualangan bersama Bandit. “Kami tidak terpisahkan. Saya bisa berjalan tanpa bantuannya dan ia akan tetap di sisiku. Ia adalah teman terbaik saya. Kami adalah tim dan ia pantas melihat dunia yang ingin saya lihat,” ucapnya. (Tri Ayu Lutfiani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.